berita-hari-ini

Harga Bensin Eceran Nggak Normal di Tapanuli Selatan, Satu Liter Dibanderol Rp30 Ribu

Sabtu, 6 Desember 2025 | 09:55 WIB
Bupati Tapanuli Selatan, Gus Irawan Pasaribu mendesak pemerintah pusat turun tangan terkait kelangkaan BBM akibat bencana banjir dan tanah longsor. (Ist)

METROPOLITAN.ID - Kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) masih menjadi momok bagi warga terdampak bencana di Kabupaten Tapanuli Selatan.

Tepatnya di Kecamatan Batang Toru sejak hampir dua pekan terakhir ini.

Kondisi tersebut, nampaknya dimanfaatkan sebagian orang untuk menjual dengan harga yang tak normal di pedagang bensin eceran atau sebesar Rp30 ribu per liter.

Baca Juga: Kenali Crypto Bubble, Kenapa Gelembung Harga Kripto Bisa Meledak Sewaktu-Waktu?

Padahal biasanya, harga BBM berkisar diharga Rp13 ribu per liternya.

Warga pun terpaksa membeli, lantaran jarang ditemukan BBM di SPBU maupun POM mini.

Salah seorang penjual bensin eceran, Borutupang mengatakan, kelangkaan BBM sudah hampir dua pekan lalu. Dan dirinya baru bisa menjual eceran pada hari Rabu 4 Desember 2025.

Baca Juga: EIGER Gelar Mega Bazaar di 4 Kota, Hadiah Akhir Tahun Bagi Pecinta Outdoor

Itu pun dengan harga di luar kebiasaannya menjual.

"Kita baru jual hari ini. Kita jual Rp 30 ribu perliter. Tapi beberapa hari pasca bencana, harga minyak (BBM) ada yang jual sampai Rp 50 ribu perliter," akunya.

Ia menambahkan, biasanya jika tidak ada kelangkaan BBM, dirinya biasa menjual dengan harga Rp13 ribu perliter.

Namun, sejak bencana melanda, BBM menjadi langka dan harganya pun mulai tinggi.

Untuk mendapatkan BBM, dirinya sudah ada yang mengirim. Adapun untuk harga yang ditawarkan dari pengepul sebesar Rp 26 ribu perliter.

"Iya disana-nya Rp26 ribu perliter dan kita jual Rp30 ribu. Ngambil untung Rp 4 ribu saja," ujar dia.

Halaman:

Tags

Terkini