berita-hari-ini

Ratusan Warga Datangi Pendopo Cianjur, Tuntut Bupati Tepati Janji Tolak Proyek Geothermal Gunung Gede

Rabu, 10 Desember 2025 | 22:00 WIB
Ratusan Warga Datangi Pendopo Cianjur, Tuntut Bupati Tepati Janji Tolak Proyek Geothermal Gunung Gede. (Lambe Turah)

 

METROPOLITAN.ID – Ratusan warga yang tinggal di kawasan kaki Gunung Gede Pangrango, Kabupaten Cianjur, menggelar aksi turun ke jalan dengan mendatangi Pendopo Cianjur, Rabu, 10 Desember 2025.

Mereka menuntut Bupati Cianjur Muhammad Wahyu memenuhi ucapan politiknya untuk menolak dan melawan proyek pembangkit listrik panas bumi (geothermal) di wilayah tersebut.

Sejak pagi, massa sudah berkumpul di beberapa titik kampung terdampak proyek. Mereka kemudian bergerak menuju pusat pemerintahan Cianjur menggunakan berbagai kendaraan, mulai dari sepeda motor, mobil pikap, hingga truk yang penuh dengan warga dari berbagai usia.

Aksi yang berlangsung damai itu menjadi bentuk kekhawatiran masyarakat mengenai masa depan lingkungan Gunung Gede Pangrango yang mereka yakini akan terancam jika eksplorasi panas bumi tetap dilanjutkan.

Baca Juga: Pengasuh Ponpes di Sumenep Divonis Kebiri dan Penjara 20 Tahun Usai Cabuli 8 Santriwati

Perwakilan massa, Deden Patra, menyuarakan bahwa masyarakat merasa perlu datang langsung untuk memastikan janji yang pernah dilontarkan Bupati benar-benar ditepati.

"Kami ke sini untuk menagih janji Bupati Cianjur (Muhammad Wahyu) yang sempat berucap akan menolak dan melawan proyek geothermal," kata Deden Patra, pada Rabu, 10 Desember 2025.

Ia menjelaskan bahwa warga tidak menolak pembangunan begitu saja, tetapi risiko yang mungkin terjadi dinilai jauh lebih besar apabila proyek panas bumi tetap dipaksakan.

"Dengan proyek ini dikhawatirkan terjadi bencana yang lebih merusak lagi," tambahnya.

Baca Juga: Senyum Lebar Anak anak Penyintas Bencana Sumatra: Dus Isi Roti jadi Hadiah Berarti

Kekhawatiran itu muncul bukan tanpa alasan. Warga menilai wilayah Gunung Gede adalah zona penting yang harus dijaga kelestariannya karena menjadi sumber air, habitat flora dan fauna, serta bagian dari kawasan rawan gempa dan longsor.

Kedatangan mereka ke Pendopo Cianjur rupanya tidak direspons langsung oleh Bupati. Hal tersebut memicu rasa kecewa dari para peserta aksi.

"Kami kecewa, kami datang hanya untuk menagih janji yang sudah diucapkan saat masa kampanye. Dengan tidak hadirnya beliau, kami anggap Cianjur tidak punya Bupati," ujarnya tegas.

Massa menilai ketidakhadiran Bupati menunjukkan lemahnya komitmen pemerintah daerah dalam menjaga keselamatan warga dan lingkungan strategis daerah.

Halaman:

Tags

Terkini