Tim medis menyatakan bahwa ia telah meninggal dunia sebelum mendapatkan penanganan lanjutan di darat.
Surat Keterangan Kematian
Pasca kejadian tersebut, beredar surat keterangan kematian yang dikeluarkan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Makassar di bawah Kementerian Kesehatan.
Berdasarkan dokumen tersebut, Helmud Hontong dinyatakan meninggal dunia pada pukul 16.22 WITA di atas pesawat Lion Air JT-740.
Sebelumnya, ia mengalami henti napas dan henti jantung, lalu dilakukan tindakan resusitasi jantung paru (RJP) serta pemberian oksigen sejak pukul 15.24 WITA.
Pendamping korban juga menyebutkan bahwa sebelum kehilangan kesadaran, Helmud sempat batuk dan mengeluarkan darah dari hidung serta mulut.
Baca Juga: Luwu Timur Dihantam Gempa M 4,7 Pagi Ini: Berkedalaman 2 Km, Begini Penjelasan BMKG!
Penolakan Tambang Emas di Sangihe
Di luar aspek medis, wafatnya Helmud Hontong tidak pernah lepas dari konteks sikap politik dan kebijakan yang ia ambil semasa hidup.
Helmud diketahui sempat menyusun surat penolakan terhadap izin tambang emas di Kepulauan Sangihe.
Ia dikenal konsisten menentang eksploitasi sumber daya alam yang dinilai berpotensi merusak lingkungan dan mengancam kehidupan masyarakat lokal.
Pasca kejadian tersebut, beredar surat keterangan kematian yang dikeluarkan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Makassar di bawah Kementerian Kesehatan.
Berdasarkan dokumen tersebut, Helmud Hontong dinyatakan meninggal dunia pada pukul 16.22 WITA di atas pesawat Lion Air JT-740.
Sebelumnya, ia mengalami henti napas dan henti jantung, lalu dilakukan tindakan resusitasi jantung paru (RJP) serta pemberian oksigen sejak pukul 15.24 WITA.
Baca Juga: Koperasi Merah Putih se-Kota Sukabumi Dapat Hibah Rp20 Juta, Pemkot Minta Hindari Utang Piutang