METROPOLITAN.ID - Omega 3 adalah minyak sehat atau lemak tak jenuh yang dimakan untuk mendukung kesehatan dan kekebalan tubuh.
Banyak penelitian merekomendasikan agar orang dewasa yang sehat mengonsumsi setidaknya 200-500 mg asam eicosapentaenoic (EPA) dan asam docosahexaenoic (DHA) per hari.
Jumlah ini bisa dicapai dengan mengonsumsi dua porsi ikan berlemak per minggu.
Baca Juga: Pria Wajib Tahu! 4 Jenis Kontrasepsi Yang Bisa Digunakan Oleh Pria
Bukti yang dikutip oleh National Library of Medicine menunjukkan bahwa asupan omega 3 yang rendah meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan mental, termasuk attention deficit hyperactivity disorder (ADHD), autisme, gangguan bipolar, dan depresi.
Oleh karena itu, selain untuk kesehatan jantung dan fungsi kognitif, pemberian omega 3 dalam asupan makanan juga penting untuk meningkatkan kesehatan otak. Berikut penjelasan mengapa omega 3 sangat mempengaruhi fungsi otak:
1. Membantu melawan depresi
EPA dan DHA dalam Omega 3 memainkan peran penting dalam perkembangan otak karena asam lemak ini melintasi sel otak dan membran molekuler yang memengaruhi suasana hati di otak.
Baca Juga: 6 Manfaat Buah Srikaya Untuk Kesehatan
Dalam studi yang dilakukan di National Library of Medicine, kebanyakan orang menggunakan omega 3 sebagai terapi tambahan untuk orang yang memakai antidepresan.
Selain itu, minyak ikan dapat memperbaiki kondisi kesehatan mental lainnya seperti gangguan bipolar.
2. Efek pada penyakit ingatan
Asam lemak omega 3 yang ditemukan dalam minyak ikan memainkan peran penting dalam fungsi dan perkembangan otak.
Baca Juga: Perbedaan Futsal dan Mini Soccer Yang Wajib Diketahui Sebelum Bermain