METROPOLITAN.ID - Masih ingat dengan pria obesitas di Tangerang bernama Fajri yang harus dievakuasi menggunakan forklift?
Fajri sempat mendapat perawatan di RSUD Kota Tangerang lalu dirujuk ke RSCM namun pada Kamis 22 Juni 2023 dini hari dinyatakan tim dokter sudah meninggal dunia.
Hal ini pun sudah diketahui Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang, dr Dini Anggraeni.
Baca Juga: Kenali Durian Serumbut, Varietas Durian Paling Enak dari Kalimantan
"Ya, informasi meninggalnya Fajri memang benar. Saat ini jajaran Pemkot Tangerang pun sudah siap siaga untuk penanganan lanjutan, mulai penjemputan untuk proses pengangkutan jenazah hingga proses pemakamannya kami tengah bersiap," ungkap dr Dini Anggraeni.
Ia menuturkan, Fajri telah meninggal dunia pada Kamis (22/6) dini hari, sekitar pukul 01.25 WIB di RSCM.
"Sampai saat ini, Dinkes Kota Tangerang terus berkoordinasi dengan RSCM. Dalam hal ini, Dinkes siap bantu apa yang dibutuhkan sesuai arahan RSCM atau pun keluarga," jelas dr Dini.
Baca Juga: Ngaku-ngaku Polisi dan Anggota BNN, 4 Orang Ditangkap, Begini Modus Pelaku
Diketahui, sebelumnya Dinkes Kota Tangerang bersama RSUD pun terus fokus dan bekerjakeras melalukan penanganan kasus Fajri sejak awal mencuat pada 7 Juni 2023 lalu.
Mulai dari pengangkutan bersama BPBD, hingga mengerahkan 10 dokter spesialis untuk penanganan Fajri di RSUD, selanjutnya dirujuk ke RSCM untuk penanganan lebih lanjut putus dan pemkot Tangerang tetap melakukan pengawalan perkembangan kesehatan Fajri selama di RSCM.
Sementara itu, Kepala BPBD, Maryono menyatakan petugas BPBD telah bersiap sejak dini hari kabar tersebut hadir.
Baca Juga: Pembakaran Sampah di Perumahan River Valley Cijeruk Diprotes Warga, Petugas DLH Turun Tangan
Namun, secara pelaksanaan hingga saat ini, BPBD belum mendapatkan kabar pasti dimana dan pukul berapa pemakaman akan berlangsung.
"BPDB bersama Camat dan Lurah terus mencari, menunggu dan berkoordinasi dengan RSCM dan keluarga terkait proses pemakaman almarhum. Pastinya, kami sudah siap baik personil atau alat jika dibutuhkan, tinggal menunggu arahan dari RSCM dan keluarga pastinya," kata Maryono. (*)