METROPOLITAN.ID - Persoalan dalam pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru di Jawa Barat (PPDB Jabar) terjadi di beberapa daerah. Mulai dari Kota Bogor hingga Kota Bekasi.
Bahkan Wali Kota Bogor Bima Arya membuka nomor layanan khusus terkait pengaduan PPDB di Kota Bogor. Serta membentuk tim khusus terkait adanya dugaan pelanggaran data kependudukan untuk manipulasi PPDB online jalur zonasi.on
Tak hanya di Kota Bogor, keluhan dan aduan soal kisruh PPDB juga terjadi di Kota Bekasi.
Baca Juga: Tok! Pengumuman PPDB SMPN di Kota Bogor Diundur, Tim Khusus Pemkot Bogor Buru Calo Data Kependudukan
Teranyar, Kota Bekasi melalui Dinas Pendidikan membuka nomor layanan khusus WhatsApp center terkait pengaduan PPDB Online.
Untuk Kota Bekasi, pendaftaran PPDB Tahun Ajaran 2023/2024 akan ditutup pada Minggu hari ini 8 Juli 2023 pukul 16:00 WIB.
Nomor layanan khusus pengaduan PPDB online ini diperuntukan bagi para orang tua/ wali calon peserta didik yang tidak puas dengan hasil seleksi siswa pada tingkatan SD Negeri dan SMP Negeri di Kota Bekasi.
Baca Juga: Pendaftaran PPDB Jakarta 2023 Tahap 2! Simak Cara, Syarat dan Jadwal Lengkap
"Hai warga Kota Bekasi, khususnya Orang Tua/Wali CPD SDN dan SMPN se-Kota Bekasi. Pendaftaran PPDB TA 2023/2024 besok (8/7/2023) pukul 16.00 WIB akan ditutup. Bagi Orang Tua/Wali CPD yang merasa kurang puas dengan perolehan hasil seleksi kali ini, silahkan sampaikan keluhannya melaui wa center kami yang tertera di atas," tulis pada akun @disdik_kota_bekasi
Sementara itu, Pemerintah Kota Bogor secara resmi mengundur waktu pengumuman Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) setingkat SMPN yang ada di Kota Bogor.
Pengumuman PPDB SMPN yang semula dijadwalkan akan berlangsung pada Senin 10 Juli 2023, diundur sehari pada Selasa 11 Juli 2023.
Keputusan ini sendiri dilakukan menyusul banyaknya temuan pelanggaran data kependudukan yang digunakan peserta PPDB dalam pendaftaran masuk sekolah tersebut.
"Jadi hasil di lapangan menunjukan bahwa ditemukan banyak pelanggaran (data kependudukan). Ada KK yang palsu, KK yang di update tapi tidak sesuai antara domisili dan juga dokumen yang ada," kata Bima Arya kepada wartawan, Jumat 7 Juli 2023.