“Sebanyak 30 dosen dari berbagai fakultas di ITB, kemudian mendirikan Pusat AI ITB. Ada
beberapa NLP (Natural Language Processing) yang sudah kita bangun dan sudah kita pasang di beberapa tempat dengan menggunakan Bahasa Indonesia,” kata Ayu.
Ayu menegaskan, penggunaan AI di masa mendatang diprediksi akan lebih intensif di tengah masyarakat.
Misalnya untuk pelayanan publik.
Pasalnya, kata Ayu, melalui AI ini mampu
mempercepat proses input data dan mempermudah digitalisasi.
Ayu menjelaskan, beberapa produk yang berhasil dibuat di Lab AI ITB salah satunya Indonesia Social and News Media Analytics dan Indonesia Social Technology.
“AI ke depannya bagaimana? Tergantung. Apakah kita mau jadi pengguna atau kita sebagai pembuat AI. Terkait ekosistem AI, jika ingin maju maka sebaiknya menggunakan AI buatan anak bangsa,” tuturnya.
Data publik Head of AI Solution Feedloop Yugie Nugraha menuturkan, dalam hal pelayanan publik saat ini memang memiliki permasalahan yang cukup klasik, yakni pengolahan data publik.
Sistem pengolahan data yang digunakan, masih kurang cepat.
Sehingga hal itu pun berpengaruh
dalam membuat keputusan kebijakan publik.
“Jika menggunakan AI, maka proses pengolahan data publik pun akan lebih cepat. Misalnya kami yang telah bekerja sama dengan Kemendikbud untuk membuat ribuan soal ujian setiap tahunnya. Kita sudah berhasil membuat satu solusi dengan Smart Assessment berdasarkan AI yang kontrolnya tetap di tangan manusia,” ungkapnya.
“Juga dalam prospek bisnis, AI juga akan sangat membantu karena akan lebih terarah
berdasarkan input informasi di mesin AI,” Yugie menambahkan.
Program Indonesia Digital Conference (IDC) dan AMSI Awards adalah bagian dari program
kerjasama AMSI dengan Internews dan USAID MEDIA untuk membangun keberlanjutan bisnis media di Indonesia.
Pada gelaran tahun ini, IDC dan AMSI Awards juga mendapatkan dukungan dari PT Astra International Tbk, PT Perusahaan Listrik Negara (Persero), Mining Industry Indonesia (MIND ID), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Pertamina (Persero), PT Adaro Energy Tbk, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, PT Merdeka Copper Gold Tbk, Bank BJB, Harita Nickel, PT XL Axiata Tbk, dan Minderoo Foundation.***