METROPOLITAN - Habib Rizieq dijadwalkan menghadiri mengikuti tabligh akbar tanggal 29 Januari mendatang di Lombok Tengah, NTB.
Sekretaris Panitia Tabligh, Deddy AZ menyampaikan, Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) itu datang ke NTB bersama Ustadz Bachtiar Nasir, Ustadz Zautun Rasmin dan KH Asyafi'i Rasyid.
Kegiatan tabligh akbar kali untuk mengingat kembali spirit gerakan 212 beberapa waktu lalu, sekaligus penggalangan dana untuk korban banjir Bima.
Diungkapkan Deddy, awalnya kegiatan tabligh akbar dan penggalangan dana banjir Bima akan dilaksanakan di Islamic Center (IC) pada tanggal 29 Januari mendatang.
"Lokasi tidak jadi di Islamic Center, karena Pemprov tidak memberikan izin," terangnya Selasa kemarin (17/1).
Akibat tidak diberikan izin penggunaan IC oleh pemprov, panitia kemudian memindahkan lokasi acara ke Lombok Tengah. Tepatnya di Alun-Alun Tastura.
"Kalau Pemkab Loteng, mereka sudah keluarkan izin untuk kegiatan tabligh," kata pria yang juga Ketua Aliansi Umat Islam (AUI) NTB ini.
Kepala Bangkesbangpoldagri Provinsi NTB, H Lalu Syafi'i membantah keras tudingan panitia penyelenggara.
Menurutnya, pemprov sama sekali tidak pernah menolak jika tabligh akbar akan dilaksanakan di Islamic Center.
Ditegaskan, panitia penyelenggara sebenarnya tidak pernah meminta izin penggunaan Islamic Center.
"Tidak pernah ada surat masuk mau pinjam Islamic Center. Kalau ada, pasti kita respon dan lapor ke gubernur. Tapi ini memang tidak ada kok," ungkapnya.
Lebih lanjut disampaikan, jangankan surat permintaan penggunaan Islamic Center, koordinasi secara lisan pun tidak pernah dilakukan oleh panitia.
Pemprov sendiri mengetahui rencana kegiatan tersebut dari intelijen yang terus mengamati setiap rapat-rapat kepanitiaan.
Pemprov tentunya akan bijaksana andaikan memang ada surat permintaan. Apalagi Islamic Center akan digunakan untuk lokasi dakwah.