berita-hari-ini

Ini Dia Kedai Kopi di Tengah Lanskap Erupsi Gunung Merapi

Kamis, 23 Maret 2017 | 04:00 WIB

Harga segelas kopi Merapi jenis arabika dihargai Rp 8.000. Sedangkan harga segelas kopi Merapi robusta Rp 5.000.

Seiring berjalannya waktu, pengunjung warung kopi miliknya cukup banyak. Bahkan pada hari biasa bisa mencapai sekitar 100 orang. Pengunjung biasanya datang sekaligus untuk menikmati sunrise.

"Kalau hari libur atau weekend bisa mencapai 200 orang sampai 300 orang. Kami memang tidak buka 24 jam," tegasnya.

-
KOMPAS.com / Wijaya KusumaSukirah (Istri Sumijo) saat mensangrai biji kopi Merapi dengan cara tradisional

Menurut Sumijo, kopi Merapi yang ditanam di tanah vulkanik berbeda dengan kopi lainnya. Rasa kopi Merapi cenderung lebih halus.

"Kopi Merapi itu menurut saya lebih halus. Kalau orang-orang menyebutnya kopi cewek," ujarnya.

Diakui Sumijo, erupsi Gunung Merapi pada 2010 lalu memiliki nilai positif di mana perekonomian warga semakin meningkat dengan hadirnya destinasi wisata. Selain itu, imbasnya adalah Kopi Merapi semakin terkenal dan digemari.

"Alhamdulilah, saya sudah bisa mengembalikan uang modal pinjaman dari teman itu. Rencananya, ke depan saya akan mengembangkan lagi warung Kopi Merapi," pungkasnya.

SUMBER : KOMPAS

Halaman:

Tags

Terkini