berita-hari-ini

Umat Islam Indonesia Bela Palestina

Sabtu, 12 Mei 2018 | 03:00 WIB

Dirinya juga sangat mendukung apa yang sudah dikerjakan Pemerintah Indonesia. Di mana, pemerintah saat ini terus memperjuangkan Palestina melalui jalur diplomasi. "Aksi ini pertemuan dari berbagai kota di seluruh Indonesia. Untuk mengirimkan pesan bahwa bangsa Indonesia pun tetap komitmen untuk ikut membantu memperjuangkan rakyat Palestina," pungkasnya.

Sekjen Forum Umat Islam (FUI) FUI Muhammad Al khathath menegaskan, penetapan Baitul Maqdis sebagai Ibu Kota Israel adalah bentuk penghianatan terhadap pembukaan UUD 1945.  Aksi 115 ini  berupaya untuk menumbuhkan semangat kaum muslimin dan muslimah Indonesia untuk membantu saudara seiman di Palestina. "Aksi ini kita upayakan agar dapat mengumpulkan donasi, obat-obatan, dan makanan untuk orang-orang di Palestina," katanya.

Al-Khaththat juga mengharapkan, pemerintah harus bersikap tegas atas upaya Trumpyang mendukung Al-Maqdis sebagai Ibu Kota Israel. Jika seperti itu, pemerintah harus melakukan dua hal, minimal melakukan nota protes, dan yang paling maksimal, melakukan pemutusan hubungan dengan AS.  Menurut Al-Khaththat, ini adalah prinsip bernegara. "Kita harus sadar, pembukaan UUD 1945 sedang diinjak-injak," bebernya.

Ketua Umum Persaudaraan Alumni (PA) 212 KH Slamet Maarif berharap aksi ini bisa didengar oleh pemerintahan AS untuk membatalkan pemindahan Kedubes AS ke Jerusalem.   "Meski hanya sampai salat Jumat berjamaah, kami berharap aksi ini bisa menyentuh hati dunia internasional agar menolak perpindahan Kedubes AS ke Jerusalem," ucapnya.

Jika pemindahan kedubes itu tetap terjadi, dirinya pun mendorong rakyat Indonesia untuk memboikot segala produk Amerika dan Israel. "Kalau pada 15 Mei AS melalui Trump tetap memindahkan ibu kota Israel, maka kami PA 212 menyerukan kepada umat Islam dimanapun berada untuk boikot segala produk Israel dan AS," tegasnya.

Dia mengaku akan melakukan aksi besar-besaran mengepung Kedubes AS di Jakarta. "Saya akan ajak umat Islam khususnya alumni 212 kepung Kedubes AS dan usir Dubes AS. Serta mendoakan pejuang plestina dengan memperbanyak Qunut Nazilah," pungkasnya.

Pengamatan INDOPOS, aksi ini berakhir setelah menunaikan salat Jumat. Seperti biasanya, massa yang sebagian besar alumni 212 ini tidak membiarkan sampah berserakan. Mereka pun membubarkan diri secara tertib.

SUMBER : indopos.co.id

Halaman:

Tags

Terkini