"Jumat lalu saya perintahkan panglima dan kepala BNPB untuk melakukan hujan buatan, besok juga saya minta itu dilakukan lagi, kalau bisa dalam jumlah yang banyak," katanya.
"Jangan sampai ada yang namanya status siaga darurat. Ada api sekecil apapun segera selesaikan, sudah. Kita ini kan punya infrastruktur organisasi sampai ke bawah."
"Desa ada Bhabinkamtibmas, Babinsa, ada semuanya. Mestinya begitu muncul kecil sudah ketahuan dulu," ujar Jokowi.
Jokowi meminta kepada semua pihak agar segera menuntaskan karhutla yang terjadi di Riau karena sudah berdampak terhadap kesehatan masyarakat.
Lebih lanjut, jokowi tak ingin kabut asap dari karhutla sampai mengganggu aktivitas perokonomian yang ada.
"Jangan sampai ini menggangu aktivitas penerbangan dan mengganggu perekonomian di Riau," ujar Jokowi dikutip dari TribunPekanbaru.
3. Tindak Tegas Pembakar Lahan dan Hutan
Jokowi juga menginstruksikan kepada aparat penegak hukum untuk menindak tegas para pelaku yang memicu kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Hal tersebut dikatakan Jokowi menyikapi kondisi kabut asap yang belakangan masih mengepung wilayah Riau dan sejumlah wilayah lainnya di Sumatera dan kalimantan.
Jokowi tak menampik, memang sulit untuk memadamkan api di lahan gambut.
"Sulit memadamkannya, apalagi di daerah gambut. Seperti sekarang ini, kelihatan sudah padam, tapi di bawahnya api masih menganga."
"Tindakan hukum sudah dilakukan dan sudah ditangani Polri atau pun KLH."
"Nanti kita lihat sebetulnya ini kesengajaan yang terorganisasi atau memang rakyat yang ingin berkebun," ujar Jokowi
Menilik dari cakupan luas lokasi lahan yang terbakar, Jokowi berpandangan ini merupakan ulang dari corporate.
Sementara itu, Kapolri Jendral Tito Karnavian menduga adanya unsur kesengajaan dalam kebakaran hutan dan lahan di Riau.