berita-hari-ini

Kurangi Dampak Ekonomi di Tengah Pandemi, Pemkot Bogor Gandeng Bank Indonesia Genjot Urban Farming

Rabu, 15 Juli 2020 | 17:34 WIB

METROPOLITAN - Sejalan dengan upaya percepatan pemulihan ekonomi melalui strategi yang berkesinambungan dan tersinergi dengan baik, serta sebagai bagian dari Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID). Bank Indonesia Jawa Barat bekerja sama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor terus memperkuat program masyarakat peduli iInflasi dalam bentuk urban farming, sebagai salah satu upaya mengurangi dampak ekonomi masyarakat di tengah pandemi covid-19.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat Herawanto menjelaskan, urban farming merupakan sebuah sistem pemanfaatan lahan terbatas di kota Bogor, khususnya daerah perkotaan untuk pertanian konvensional, yang dikonversi menjadi lahan pertanian produktif hijau sehingga dapat memberikan manfaat ekonomis kepada masyarakat.

Program urban farming yang saat ini dikembangkan merupakan konsep ekosistem terpadu, antara sistem budidaya ikan air tawar dengan konsep aquaponic sederhana yaitu Budi Daya Ikan dalam Ember (Budikdamber) berupa ikan lele yang terintegrasi dengan sistem produksi sayuran yaitu kangkung.

Selain masyarakat dapat memenuhi kebutuhan protein dan nabati secara mandiri dalam skala yang lebih besar, aktivitas urban farming ini dapat dijadikan sebagai sumber penghasilan guna menopang konsumsi dan kesejahteraan masyarakat. Hal ini sejalan dengan upaya menciptakan kemandirian ekonomi masyarakat, khususnya pada penerapan tatanan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB)

"Tidak hanya di Kota Bogor, penguatan program Masyarakat Peduli Inflasi dalam bentuk urban farming ini, juga telah kami lakukan di Kota Bandung dan menyusul akan kami lakukan di 3 kota penyumbang inflasi Jawa Barat lainnya yaitu Bekasi, Depok dan Sukabumi," katanya saat berkunjung di kediaman Walikota Bogor, pagi tadi.

Mengacu pada Roadmap Pengendalian Inflasi Daerah yang meliputi keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi efektif, program kerja TPID Provinsi Jawa Barat ini, juga mencakup upaya optimalisasi pengelolaan pasar sebagai bagian dari fungsi stabilisasi harga.

Dengan mempertimbangkan perkembangan harga komoditas volatile food seperti daging ayam ras, ikan segar, daging sapi yang cukup fluktuatif dan berkontribusi besar terhadap perkembangan inflasi Kota Bogor, ketersediaan pasokan komoditas tersebut perlu dikelola dengan baik.

Halaman:

Tags

Terkini