Senin, 22 Desember 2025

Kurangi Dampak Ekonomi di Tengah Pandemi, Pemkot Bogor Gandeng Bank Indonesia Genjot Urban Farming

- Rabu, 15 Juli 2020 | 17:34 WIB

"Atas dasar kondisi tersebut, dalam kerangka kerja sama dengan Pemerintah Kota Bogor dan Perumda Pasar Pakuan Jaya, pada Rabu (15/07), Bank Indonesia Jawa Barat memberikan bantuan berupa fasilitas tiga unit cold storage (mesin pendingin) sebagai bagian dari solusi manajemen logistik Kota Bogor," ucapnya.

Sebagai bentuk kepedulian sosial dan dukungan Bank Indonesia  terhadap penerapan protokol kesehatan di era AKB ini, Bank Indonesia Jawa Barat kembali memberikan bantuan berupa 500 paket sembako dan Alat Pelindung Diri (APD). Penyerahan bantuan dilakukan di Kediaman Wali Kota Bogor, dan diterima langsung oleh Walikota Bogor beserta jajaran Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kota Bogor, Bima Arya, serta disaksikan oleh jajaran SKPD Kota Bogor.

"Hal ini juga sejalan dengan upaya kita bersama untuk terus mengendalikan virus Covid-19 namun dengan tetap menumbuhkan perekonomian masyarakat. Menumbuhkan perekonomian masyarakat, tanpa melupakan protokol kesehatan yang ditetapkan. 'Kill the virus, but not the economy'," tukasnya.

Sementara itu Walikota Bogor Bima Arya Sugiarto menilai, jika Covid-19 sudah memberikan dampak yang sangat besar terhadap perekonomian masyarakat. Maka dari itu pihaknya sangat menyambut baik program kolaborasi yang bertujuan untuk menstimulus perekonomian masyarakat.

"Tentu kita harus berkolaborasi untuk memastikan dampak ekonomi ini tidak berlangsung lama di tengah masyarakat. Salah satunya dengan program kolaborasi urban farming ini. Karna dengan ini masyarakat bisa bercocok tanam di lahan yang terbatas. Jadi paling tidak masyarakat bisa bercocok tanam untuk membangun memenuhi kebutuhan pokoknya, sukur-sukur kalau hasilnya nanti bisa dijual," tuturnya.

Bima juga mengintruksikan agar program ini berjalan secara stimultan di tengah masyarakat. Berdasarkan data yang diterima pihaknya, saat ini Pemkot Bogor sudah memiliki 107 Kelompok Wanita Tani (KWT) yang tersebar di seluruh wilayah Kota Bogor. Nantinya para KWT ini bakal dilibatkan dalam pengembangan urban farming di Kota Bogor.

"Saya meminta agar ini ditindak lanjuti dengan segera. Saya minta ke dinas terkait dan pemerintah wilayah agar hal ini jadi salah satu perhatian utama. Karna walau bagaimanapun program urban farming ini akan sedikit membantu meringankan beban dan kebutuhan masyarakat sehari-hari, terlebih di kondisi seperti ini," tutupnya. (ogi/b/suf)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Terkini

X