METROPOLITAN.id - Rencana pelebaran Jembatan Otto Iskandardinata (Otista) Kota Bogor pada 2023 mendatang ditanggapi beragam oleh para pedagang yang berjualan di Jalan Otista.
Sebab, selama sembilan bulan pekerjaan, Jalan Otista akan ditutup dan tidak ada kendaraan yang melintas di jalan yang menghubungkan Jalan Pajajaran dengan Jalan Ir H Juanda dan Jalan Suryakencana itu.
Ada yang keberatan karena disebut bakal menurunkan omzet, ada pula yang mendukung lantaran pembangunan dianggap akan mendatangkan kebaikan.
Ace (30), seorang pedagang bunga di Jalan Otista salah satunya.
Ia merasa keberatan lantaran pekerjaan yang menelan waktu sekitar sembilan bulan itu bakal mengurangi omzet penjualan mata pencaharian utamanya itu.
Termasuk pada saat Ramadan dan Idul Fitri tahun 2023. Saat itu, kata Ace, merupakan waktu ramai penjualan bunga.
“Ya atuh merugikan kami yang jualan di pinggir sini.
Otomatis kan kalau ditutup jalan, sepi, nggak ada motor mobil lewat,” kata Ace kepada Metropolitan.id pada Jumat, 23 Desember 2022.
Ia pun sangat berharap Wali Kota Bogor Bima Arya memperhatikan para pedagang yang berada di Jalan Raya Otista dan bisa memberikan solusi.
“Ya sarannya mah jangan ditutup total jalan.
Usahakan ada selah sedikit buat orang lewat, jangan sampai ditutup total.
Kalau bisa juga pekerjaannya mulai habis Lebaran saja.
Soalnya kan kalau Lebaran jualan bunga ramai.
Kalau bisa jangan awal April lah.