Baca Juga: Doa Malam Nisfu Sya’ban Lengkap dengan Latin dan Artinya
Tetapi ternyata bagi nabi lain, beliau kemudian menjelaskannya dengan berkata,
“Segala sesuatu yang menyusahkan seorang mukmin maka itu adalah musibah.”
Demikian sudut pandang dan perilaku Rasulullah dalam memaknai musibah.
Rasulullah SAW selalu mengikutsertakan Allah SWT dalam segala sisi kehidupan, dalam setiap perkara.
Baik itu dalam hal sesederhana lampu yang padam.
Apalagi dalam perkara yang lainnya, sudah barang tentu Rasulullah tak luput untuk mengingat Allah ta’ala.
Melalui kisah ini, Rasulullah memberi tahu kita bagaimana mengingat Allah dapat memberikan dampak yang sangat positif dalam hidup kita. Ketika kita waspada dan hati kita selalu bersama Allah, kita pasti tidak terlalu rentan terhadap rasa sakit dan frustrasi ketika terjadi kesalahan.
Saat bahagia pun kita tidak sombong, lupa diri, terlalu sombong dan angkuh. Sebagai umat Islam, harus menyadari bahwa segala sesuatu tidak lepas dari kekuasaan Sang Pencipta Allah SWT.***