Minggu, 21 Desember 2025

Dipanggil Dewan, King Edward Pergi ke Bandung

- Kamis, 14 Januari 2016 | 09:14 WIB

METROPOLITAN.ID | CIBINONG – Perlahan tapi pasti, rentetan perjalanan 30 pegawai Dinas Bina Marga Pengairan (DBMP) Kabupaten Bogor ke Singapura, Malaysia hingga Thailand mulai menjadi bola panas. Diduga, dana pelesiran pejabat di instansi yang dikomandoi Edi Wardani atau dikenal dengan sebutan King Edward itu tidak tercantum dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (DPA SKPD). Ketika DPRD Kabupaten Bogor meminta pertanggungjawaban King Edward cs, tak satu pun batang hidung mereka terlihat. Saat dimintai keterangan kemarin, kepala DBMP Kabupaten Bogor itu mengaku tidak tahu dipanggil Komisi III DPRD Kabupaten Bogor. Sebab, ia tengah menghadiri rapat dengan Bina Marga Provinsi Jawa Barat di Bandung. “Jam 3 sore kami harus sudah sampai di sana, makanya kami tidak bisa datang. Kami juga tidak tahu,” kata King Edward via pesan singkatnya. Terpisah, Sekretaris Komisi III DPRD Kabupaten Bogor Eko Syaiful Rohman mengaku akan mengagendakan kembali pertemuan dengan DBMP Kabupaten Bogor. “Agar masalahnya jelas, kami akan agendakan ulang,” ujarnya. Pemanggilan itu tak hanya meminta penjelasan tentang pelesiran ke sejumlah negara tetangga, tambah Eko, tapi juga meminta laporan capaian kinerja DBMP Kabupaten Bogor pada 2015. “Sekalian persiapan DBMP pada 2016 ini. Sampai sekarang kan daftar kontraktor nakalnya belum juga dilaporkan ke dewan,” jelasnya. Sebelumnya, di tengah banyaknya jalan rusak, Dinas Bina Marga Pengairan (DBMP) Kabupaten Bogor malah jalan-jalan ke luar negeri. Tak tanggung-tanggung, sejumlah staf di Bidang Pengelolaan dan Pemeliharaan Jalan itu bakal mengelilingi tiga negara sekaligus selama lima hari. Di antaranya Singapura, Malaysia dan Thailand. Sang pimpinan Edy Wardhani atau populer disapa King Edward pun tak ketinggalan ikut bersama anak buahnya pelesiran di awal tahun. Keberangkatan sejumlah PNS di lingkungan DBMP ke luar negeri kemarin pun jadi perbincangan hangat di Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor. Informasi yang dihimpun, sedikitnya ada 30 anak buah Edy Wardani yang terbang ke Singapura. Sumber Harian Metropolitan mengatakan, rombongan pergi pada Jumat (8/1) siang dengan pesawat Lion Air tujuan Jakarta-Singapura. “Di jadwal, keberangkatannya pagi. Tapi jadinya pukul 12:30 WIB menggunakan pesawat Lion Air,” katanya. Ia mengaku tidak mengetahui tujuan keberangkatan mereka. Termasuk saat disinggung soal anggaran. “Jangan kan anggarannya, tujuannya saja saya tidak tahu,” ujarnya. Jika dihitung dari biaya tiket pulang-pergi (PP) Jakarta-Singapura, lanjut sumber tersebut, maka uang yang harus dikeluarkan sebesar Rp33.933.270. Anggaran itu belum termasuk uang makan atau uang saku layaknya perjalanan dinas. (rez/b/dik/py)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Terkini

X