Minggu, 21 Desember 2025

Bank Indonesia Jabar Siapkan Uang Baru Rp 16,47 Triliun

- Selasa, 7 Juni 2016 | 09:55 WIB

METROPOLITAN.ID | NASIONAL - Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat menyiapkan uang baru atau uang layak edar (ULE) senilai Rp 16,47 triliun untuk menghadapi Ramadan dan Idulfitri 1437 H. Hal itu untuk mengantisipasi meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap uang kartal pada momen tersebut sebagaimana pola historis.

Kepala Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat, Rosmaya Hadi, mengatakan bahwa jumlah itu terbagi ke dalam uang pecahan besar (Rp 20.000 ke atas) senilai Rp 15,18 triliun dan uang pecahan kecil (Rp 10.000 ke bawah) senilai Rp 1,29 triliun. Stok uang yang dialokasikan pada tahun ini tersebut secara total meningkat sebesar 14,1 persen dibandingkan alokasi tahun 2015 yang menyediakan sebesar Rp 14,44 triliun.

"Stok uang untuk Ramadan 2016 sangat mencukupi kebutuhan outflow terutama yang diproyeksikan perbankan secara total. Jumlah tersebut mencapai 153% dari proyeksi total kebutuhan," ujar Rosmaya dalam konferensi pers Perkembangan Ekonomi Terkini, Strategi Pengendalian Inflasi, dan Kesiapan Layanan Kas Ramadan serta Lebaran 2016, di Kantor Bank Indonesia Bandung, Jalan Braga, Bandung, Senin 6 Juni 2016.

Kebutuhan uang kartal selama Ramadan dan Lebaran tahun ini diperkirakan sebesar Rp 10,77 triliun. Kebutuhan itu terdiri dari uang pecahan besar 9,83 triliun dan uang pecahan kecil 0,94 triliun.

Rosmaya menyadari, momen keagamaan umat Islam ini identik dengan kebiasaan masyarakat yang kerap menukarkan uang baru. Untuk melayani kebutuhan masyarakat itu pihaknya telah menyiapkan sejumlah strategi layanan khas Ramadan. Sama seperti tahun lalu, penukaran uang baru masyarakat bisa melakukannya ke 71 bank umum dan 21 BPR yang telah bekerja sama dengan BI. Bank tersebut berada di wilayah Bandung Raya, Sumedang, Purwakarta, Garut, Sukabumi, Sumedang, dan Cianjur.

"Dengan demikian KPw Provinsi Jabar sendiri tidak melakukan layanan penukaran uang secara langsung kepada masyarakat," katanya.

Selain memasok uang tersebut kepada perbankan, Rosmaya mengatakan, BI juga tetap melakukan layanan penukaran kepada masyarakat di luar kantor, khususnya ditempat keramaian umum dengan tujuan untuk mempermudah dan mempercepat masyarakat dalam memperoleh uang yang diperlukan.

Ia berharap, dengan pelayanan penukaran uang yang semakin luas dan dekat dengan masyarakat hal tersebut dapat meminimalisasi praktik penjualan uang layak edar pecahan kecil yang marak terjadi menjelang Idulfitri.

Lebih lanjut, Kepala Divisi Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah, Mikael Budisatrio, menambahkan bahwa untuk mendistribusikan uang layak edar tersebut, BI juga menyelenggarakan layanan kas terpadu di Monumen Perjuangan (Gasibu) pada 20 dan 27 Juni 2016, Lapangan Tegallega pada 24 dan 29 Juni 2016, kemudian Alun-alun Bandung, Alun-alun Ujungberung, dan Alun-alun Cimahi.

(pikiran-rakyat.com)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Terkini

X