Minggu, 21 Desember 2025

Longsor Mengancam, Ramai-ramai Mengungsi

- Sabtu, 7 Januari 2017 | 10:30 WIB

Pergerakan tanah terus mengancam warga khususnya di Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi. Bahkan bencana retakan tanah yang melanda semakin meluas dan merusak sejumlah fasilitas umum dan pemukiman warga.

Warga kini siaga menghadapi bencana tanah longsor. Pergerakan tanah yang me­nerjang Kampung Sirnajaya, Desa Caring­in dan Kampung Cijanti, RT 02/04, Desa Pasirbaru semakin membahayakan kese­lamatan. Begitupun bencana mengancam warga di Kampung Cisolok, Desa Cisolok.

Badan Penanggulangan Bencana Dae­rah (BPBD) Kabupaten Sukabumi men­catat tidak hanya sembilan rumah warga di Desa Caringi yang rusak akibat ben­cana. Sembilan unit dari tiga puluh satu Kepala Keluarga (KK) di Kampung Ci­janti yang teracam rusak berat dan ring­an. Begitu juga bencana mengancam warga di Kampung, Cisolok, sebanyak 6 dari 25 unit rumah kini mengalami reta­kan dan dikhawatirkan ambruk.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logis­tik BPBD Usman Susilo mengatakan, ru­mah rusak berat di tiga desa terdata hampir 23 unit. “Sedangkan puluhan rumah warga lainnya terancam dalam kondisi banguna retakan hingga pon­dasi nyaris copot,” kata Usman. Lebih lanjut Usman menjelaskan bencana sudah terjadi sejak Senin 2 Januari 2017 lalu. Ada dua desa, namun yang parah di Desa Caringi, Kecamatan Cisolok.

Petugas BPBD, lanjut dia, masih berada di lokasi bencana untuk menolong para warga yang terdampak. Pihaknya juga masih melakukan pendataan terkait jum­lah kerugian. “Saat ini masih fokus me­nangani warga terdampak, bantuan tang­gap darurat berupa makanan siap saji, perlengkapan makan, mandi dan tidur sudah disalurkan,” jelasnya.

Melihat kondisi cuaca yang masih besar kemungkinan turun hujan deras di wi­layah Selatan Sukabumi. BPBD pun ber­harap seluruh warga di sekitar lokasi untuk selalu waspada. “Lebih baik men­gungsi dulu saat hujan besar, karena kalau sampai longsor bisa menimbulkan korban jiwa,” imbuhnya.

Seorang warga Sodikin mengaku sudah mengungsi bersama warga lainnya. Men­urut dia, puluhan rumah warga rusak berat, sedang dan ringan akibat tanah bergerak. “Sebagian warga telah men­gungsi menghindari hal-hal tidak diing­inkan,” kata Sodikin.

(pik/suk/er/py)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X