Selama 22 tahun Jama (60) bertarung dan berjuang mempertahankan usahanya membuka warung nasi (warnas) ‘Si Kembar’ yang terletak di Jalan Raya Palabuhanratu, Kampung Gentong, Desa Wangunjaya, Kecamatan Bantargadung, Kabupaten Sukabumi. Ibu tua ini memulai usahanya dengan bermodalkan dana seadanya. Meski begitu, ia mampu bertahan dan menghidupi ketujuh anaknya lulus SMA. Bahkan sebagian anaknya sudah bekerja dan berkeluarga.
Saat wartawan koran ini mengunjungi warnas, aroma olahan masakan langsung terasa. Pantas saja, proses memasaknya masih menggunakan kayu bakar. Harga makanannya pun cukup murah. Pemilik warung dan anaknya memberikan pelayanan ramah. Kesan ini menjadi kenangan bagi setiap pembeli yang pastinya akan mengulang kembali untuk pergi ke sana.
Warnas sederhana ini bisa menggugah selera Anda. Walau kondisi dindingnya usang dan dibalut kayu bersulam, suasana nyaman begitu terasa saat bersantap di sana. Pemilik warung berharap mendapatkan bantuan dari pemerintah melalui Usaha Kecil Menengah (UKM), mengingat sang suami sudah tak bisa bekerja berat lagi. “Suami saya sudah bisa membantu usaha lagi, mengingat kondisinya sakit,” kata Jama kepada Metropolitan, kemarin.
Jama mengaku ingin membesarkan warnas bersama si bungsu yang kembar ini. Namun ia mentok dengan pendanaan. Sehingga Jama bingung harus mencari modal ke mana. “Alhamdulillah warnas ini masih sering dikunjungi pelanggan,” jelasnya.
(hep/ram/py)