Rania Safitri, bayi berusia 13 bulan hanya bisa terkapar di Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. Betapa tidak! Anak pasangan Yanti (22) dan Ujang (27) ini harus menjalani perawatan lantaran memiliki berat tubuh hanya lima kilogram akibat gizi buruk yang dideritanya.
Rania yang tinggal di Kampung Nyalindung, RT 14/06, Desa/Kecamatan Bojonggenteng, Kabupaten Sukabumi itu dirawat di Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Sekarwangi, Kecamatan Cibadak sejak Jumat (6/1) lalu. Ibu kandung Rania, Yanti mengatakan anak keduanya itu menderita penyakit paru-paru dan gizi buruk. “Sudah diperiksa sama dokter, harus dirawat sampai sembuh,” kata Yanti.
Malangnya Yanti harus menghadapi masalah itu sendiri. Sebab sang suami, Ujang, belum bisa pulang lantaran tidak memiliki uang. Yanti mengaku jika suaminya sudah mengetahui kondisi anaknya. “Udah dua bulan belum pulang, karena katanya belum punya uang,” kata Yanti.
Sementara itu, seorang Kader Posyandu Desa Bojonggenteng Ihat Solihat mengatakan, keluarga Rania tidak memiliki atau terdaftar sebagai peserta jaminan kesehatan apa pun. Bahkan Rania hingga kini belum masuk di kartu keluarga. ”Kasihan, bapaknya jarang pulang lagi,” kata Ihat.
Ihat mengaku akan membantu mengurus jaminan kesehatan bagi Rania. ”Mudah-mudah bisa ya. Pokoknya memang harus bisa selesai. Kasihan, buat makan sehari-hari aja susah,” kata Ihat. Ibu Rania, Yanti bahkan sempat meminta agar anaknya dibawa pulang lantaran takut tidak mampu bayar.
(suk/er/py)