METROPOLITAN – Sedikitnya 600 rumah warga di empat desa di Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi, terendam banjir bandang akibat meluapnya Sungai Cidolog sejak Rabu (9/11) sekitar pukul 15:30 WIB. Peristiwa banjir bandang ini mirip dengan kejadian di Bandung beberapa waktu lalu. ”Dari ratusan rumah, 20 unit rumah rusak berat bahkan ada yang terbawa arus banjir. Selain itu, delapan kendaraan roda empat ikut terbawa hanyut,” kata Camat Cidolog Nasrudin.
Menurut dia, banjir tersebut dipicu hujan deras yang melanda wilayah Kecamatan Cidolog sejak pagi hari, sehingga debit air sungai menjadi meningkat dan limpahannya ke rumah warga. Rumah warga di Desa Cipamingkis, Desa Cidolog, Tegallaya dan Mekarjaya pun terendam banjir. Namun, kondisi yang paling parah berada di Desa Cipamingkis dan Cidolog.
Untuk bantuan darurat saat ini, lanjut dia, mulai berdatangan dengan tujuan meringankan warga yang menjadi korban bencana alam. Namun nilai kerugiannya ditaksir sekitar Rp12 miliar. ”Hingga pukul 23:00 WIB, banjir masih merendam ratusan rumah warga, rata-rata ketinggian air 50 cm hingga dua meter,” tambahnya.
Nasrudin mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi dan Muspika Cidolog untuk menanggulangi bencana. Namun karena akses jalan utama menuju Kecamatan Cidolog tidak bisa dilalui kendaraan, jalan penghubung Kecamatan Sagaranten dengan Cidolog, tepatnya di Kecamatan Sagaranten, terendam banjir sehingga petugas BPBD kesulitan masuk ke Kecamatan Cidolog.
(rtj/hep/els/py)