Ulah Anggi Supriadi warga Kampung Sukatani, Kecamatan Parakansalak, Kabupaten Sukabumi harus menjadi pelajaran. Sebab, gara-gara cincin ia harus dibawa ke Unit Gawat Darurat (UGD) Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Sekarwangi, Sukabumi.
INFORMASI yang dihimpun, awalnya remaja berusia 12 tahun itu iseng memakai cincin titanium milik adiknya di jari tengah tangan kiri. Namun nahas cincin itu bisa masuk tapi tidak bisa dikeluarkan. Tangan kiri anak pasangan Wawan dan Cucu itu pun bengkak. Jari tengahnya masih terdapat cincin yang terluka. Orang tua Anggi panik dan membawa anaknya itu ke rumah sakit.
Ayah Anggi, Wawan, mengatakan bahwa Anggi kini berada di ruang perawatan rumah sakit dan menunggu keputusan tim dokter. “Masih konsul belum ada keputusan cara ngeluarin cincinnya gimana,” kata Wawan.
Menurut dokter, cincinnya menyumbat peredaran darah Anggi sehingga tangannya bengkak dan membiru. Wawan mengaku Anggi menggunakan cincin adiknya karena iseng. Keluarganya sudah berusaha melepaskan cincin yang memiliki model berlapis tersebut.
“Sudah pakai minyak dan lainnya tetap nggak bisa juga. Tangan Anggi malah berdarah,” akunya. Anggi pun hanya bisa tergolek lemas di bangsal rumah sakit. Tanganya terasa nyut-nyutan karena lukanya.
(suk/er/py)