METROPOLITAN - Penyerang Arsenal, Alexis Sanchez tak diragukan lagi merupakan pemain kelas dunia, tetapi tampaknya The Gunners perlu memberikan perhatian khusus pada statistik passing-nya karena tampaknya dia kurang mahir dalam hal ini.
Cukup mengejutkan seorang pemain seperti Sanchez memiliki catatan buruk pada bagian ini, dia menjadi pemain di Arsenal dengan statistik passing yang paling buruk.
Mengingat baru-baru ini Sanchez marah di lapangan dan rumor yang mengatakan dia sensitif di ruang ganti statistik yang satu ini mungkin bisa membuat mantan pemain Barcelona ini introspeksi diri.
Wenger dikenal dengan gaya bermainnnya yang mengutamakan penguasaan bola dan passing, jadi kelemahan Sanchez yang satu ini bisa menjadi salah satu faktor kontraknya masih tertunda.
Sanchez dikabarkan akan keluar dari Arsenal setelah gagal mencapai kesepakatan baru, dia dikabarkan ingin gaji lebih dari 200 ribu Poundsterling (sekitar Rp3,2 miliar) per pekan.
Tidak ada yang meragukan kemampuan bintang asal Chile ini, tetapi kadang-kadang pemain kelas dunia berada di klub yang salah atau bermain di bawah manajer yang tidak tepat.
Sebagai seorang winger – walaupun di paruh pertama dia menjadi striker tengah – passing, crossing dan kemampuan menerobos ke kotak penalti lawan merupakan kemampuan yang wajib. Dengan catatan buruk Sanchez pada passing bisa menghambat cara bermain Arsenal.
Sanchez juga sudah 2,5 tahun di Arsenal, tentu ini bukan waktu yang sebentar untuk memperbaiki cara passingnya, tetapi faktanya di lapangan Sanchez kalah jauh dengan pemain Arsenal lainnya.
Musim ini Sanchez sudah tampil 19 kali di Premier League dan mencetak 13 gol dan 7 assist dari 54 peluang yang dia ciptakan. Melihat catatan ini memang agak sulit diterima dia buruk dalam passing, tetapi kenyataannya memang seperti itu.
Arsenal pass accuracy % (min 200 passes)
Francis Coquelin 88.10
Laurent Koscielny 87.30
Mesut Ozil 86.30
Alex Iwobi 86.10