METROPOLITAN - Keinginan Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi mendapatkan predikat A dalam Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (SAKIP) 2016 belum terwujud. Sebab, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) memberikan predikat BB dalam penghargaan SAKIP yang diterima Wakil Walikota Sukabumi H Achmad Fahmi tersebut.
Meski demikian, dengan mendapatkan penghargaan itu mengindikasikan jika perencanaan dan pelaksanaan program di lingkungan Pemkot Sukabumi berjalan efektif dan efisien. ”Alhamdulillah penghargaan ini mengindikasikan semua perencanaan, pelaksanaan hingga selesainya program di Pemkot Sukabumi berjalan dengan baik,” katanya.
Lebih lanjut menurut dia, Kota Sukabumi mendapat peningkatan dengan predikat BB pada 2017 dengan nilai 75. Sebab pada 2016 memperoleh nilai 71,8. “Tentu saja ini menjadikan penyemangat bagi kami untuk terus memberikan peningkatan pelayanan di wilayah, memberikan kepuasan kepada warga masyarakat,” ujarnya.
Fahmi menjelaskan, ada tiga daerah yang mendapatkan predikat BB, termasuk Kota Sukabumi. Untuk predikat A hanya diperoleh satu daerah yakni Kota Bandung.
”Pelayanan publik kita lebih baik dari waktu ke waktu. Satu hal kenapa kita belum bisa naik ke predikat A ini menjadi PR bagi dan kami akan terus berupaya meningkatkan kinerja yang lebih baik,” papar Fahmi.
Sementara itu, Pemkot Sukabumi terbilang langganan mendapatkan SAKIP. Pada 2016, Pemkot Sukabumi menargetkan bisa mendapatkan predikat A. ”Kami akan lebih kerja keras lagi dengan jajaran SKPD agar nanti bisa mendapatkan predikat A dengan memaksimalkan program rencana dan mengefisienkan anggaran,” katanya.
Besarnya anggaran, diakui Fahmi, tidak menjamin perencanaan, pelaksanaan dan pengadministrasi itu bisa berjalan bagus. Meski anggaran kecil, jika perencanaan, pelaksanaan dan administrasi bagus juga bisa berjalan efektif.
(yan/hep/er/py)