METROPOLITAN - Badan Metereogi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah 4 Kota Makassar merilis peringatan dini gelombang tinggi di Sulawesi Selatan (Sulsel), Selasa (31/1/2017).
Pelaksana Harian Kepala Sub Bidang Pelayanan Jasa BMKG 4 Makassar Siswanto mengatakan, peringatan dini cuaca tinggi tersebut terjadi di Selat Makassar bagian Selatan; Perairan Kepulauan Sabalana, Perairan Kepulauan Selayar; dan Teluk Bone bagian Selatan. Ketinggian gelombang berkisar 1,25 meter sampai 4 meter.
“Saat ini cukup rawan karena ada peningkatan gelombang cukup tinggi sampai ke laut Flores,” kata Siswanto kepada pojoksulsel, Selasa (31/1/2017).
Peringatan dini gelombang tinggi di perairan Sulsel terpantau masih terjadi sampai tanggal 6 Februari mendatang.
Terkait dengan gelombang tinggi di perairan Sulsel, Basarnas Makassar telah menerima laporan hilangnya 2 nelayan di Kabupaten Takalar dan Kabupaten Kepulauan Selayar, Selasa (31/1/2017).
Nelayan yang hilang di perairan Galesong Utara Kabupaten Takalar adalah DaengTompo (55). Berdasarkan informasi, korban berangkat dari Dusun Beba, Desa Tamasaji Galesong Utara menuju Pulau Kodingareng sekitar pukul 08.00 Wita.
Sementara satu nelayan berna Abd Azis dinyatakan hilang di Perairan Bahuluan, Kabupaten Kepulauan Selayar sekitar pukul 08.45 Wita.
Kepala Basarnas Kota Makassar Amiruddin mengatakan, anggota Basarnas telah melakukan pencarian 2 nelayan yang hilang di Kabupaten Takalar, dan Kabupaten Kepulauan Selayar.
“Kami menurunkan masing-masing 1 regu di Kabupaten Takalat dan Kabupaten Selayar,” kata Amiruddin.
Sumber : pojoksatu