Senin, 22 Desember 2025

NU Selalu Bangun Nilai-nilai Agama di Atas Landasan Budaya

- Kamis, 2 Februari 2017 | 01:00 WIB

METROPOLITAN – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siroj membacakan pidato kebudayaan saat memeringati Hari Lahir ke-91 NU di Kantor PBNU, Jakarta Pusat .

Said mengatakan, warga NU memiliki ciri khas dalam menjalankan nilai-nilai keagamaannya yang harus terus dijaga.

Sebagai pengusung pandangan Islam Nusantara, ia mengatakan, warga NU selalu membangun nilai-nilai agama di atas landasan budaya.

Dengan cara ini, warga NU umumnya memiliki pemahaman agama yang kuat.

"Ciri khas Islam Nusantara itu membangun agama di atas landasan budaya, maka Islamnya sangat kuat," ujar dia.

Said menuturkan, sejak pertama kali Islam masuk ke Indonesia, terbukti nilai-nilai Islam berhasil berakulturasi dengan budaya lokal.

Dia mencontohkan, budaya tahlilan yang selalu dijalankan untuk memeringati dan mendoakan orang meninggal. Hal ini merupakan percampuran budaya.

Selain itu, kebiasaan warga NU di Kudus, Jawa Tengah, yang tidak memiliki kebiasaan menyembelih sapi, melainkan kerbau, setiap Idul Adha.

Kebiasaan itu sudah dibangun sejak zaman Sunan Kudus untuk menghormati warga Hindu di sana.

"Budaya bisa digabungkan dengan nilai-nilai Islam. Proses akulturasi budaya dan agama sangat mungkin terjadi dalam ajaran Islam," kata Said.

"Jadi kami sengaja lestarikan budaya sebagai infrastruktur yang di atasnya ada nilai-nilai syariat Islam," tambah dia.

Said juga menegaskan tentang pentingnya warga NU menjaga rasa nasionalisme kebangsaan sebagai landasan kerukunan antar-umat beragama di Indonesia.

"Jadi yang didulukan itu ukhuwah watoniyah, baru ukhuwah islamiyah," kata Said.

Sebelumnya, Ketua Panitia Harlah NU Masduki Baedlowi mengatakan, tema "Budaya Sebagai Infrastruktur Penguat Paham Keagamaan" sengaja dipilih untuk menggiatkan anak muda NU agar tidak lupa dengan akar budaya lokal.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X