METROPOLITAN - Budaya gotong-royong yang hampir punah di era modern ini ternyata masih dilakukan warga Desa Rabak, Kecamatan Rumpin. Setiap sebulan sekali, warga bersama pemerintah desa (pemdes) menggelar bersih-bersih jalan lingkungan dan saluran air serta irigasi persawahan.
Sekretaris Desa Rabak Wawan Nurwandi mengaku, kerja bakti merupakan budaya yang sudah lama tertanam di Desa Rabak. Program kerja bakti dilaksanakan dengan membabat rumput liar yang tumbuh di tepi jalan dan pembersihan drainase yang tersumbat akibat sampah.
Selain itu juga membersihkan irigasi persawahan warga. “Kami harap kerja bakti bisa menumbuhkan kebersamaan dan kekompakan masyarakat,” ujar Wawan.
Ia menjelaskan, gotong-royong atau kerja bakti yang dilakukan selama ini diharapkan bisa membawa kebaikan bagi seluruh warga. Sebab, rasa ikhlas akan membuat suatu kenyamanan dalam bekerja. “Yang tak kalah penting, bukanlah bagaimana wujud kerja bakti itu, namun lebih utama pada nilai-nilai yang terkandung di dalamnya,” bebernya.
Wawan mengungkapkan, kerja bakti merupakan sarana kebersamaan antarwarga guna membantu tercapainya kenyamanan dan kebersihan lingkungan. “Semoga masyarakat juga sadar akan pentingnya menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan,” tuturnya.
Kesadaran masyarakat, sambung dia, perlu ditingkatkan agar kondisi lingkungan tetap terjaga dan nyaman. “Kami berharap masyarakat Desa Rabak tetap kompak dalam segala hal,” pungkasnya.
(ads/c/yok/run)