METROPOLITAN - Pelatih Arema FC Aji Santoso mempersiapkan strategi yang pas menghadapi problem krisis striker.
Dari analisis saat melawan Bhayangkara FC, mantan pemain Arema ini lebih suka memainkan satu striker.
Dua striker, yakni Dedik Setiawan dan Cristian Gonzales tidak dimainkan bersamaan. Mereka bermain bergantian menjadi target man.
Ketika itu yang dimainkan pada babak pertama adalah Dedik Setiawan. Namun, eks pemain Metro FC ini belum berhasil mencetak gol.
Sedangkan Gonzales berhasil memberikan assist kepada Esteban Vizcarra yang mencetak gol pertama.
Dengan formasi 4-3-2-1 yang diterapkan, Aji Santoso ingin memperkuat dan menguasai lini tengah.
Saat disinggung apakah formasi tersebut adalah formasi terbaiknya dan apakah akan diterapkan pada Sabtu mendatang (11/2) saat menghadapi Persija, Aji menyatakan kalau semuanya masih bisa berkembang.
”Lihat situasi saja, karena bisa berubah,” kata Aji. Aji mengakui kalau kesehatan Cristian Gonzales belum fit secara penuh. Sehingga belum bisa tampil selama 90 menit.
”Gonzales belum bisa tampil penuh, masih dalam pemulihan stamina setelah liburan,” kata pendiri Aji Santoso International Football Academy (ASIFA) ini.
Sebenarnya Arema FC memiliki striker lagi, yakni Sunarto. Tapi dia juga masih pemulihan cedera. Musim lalu, dia lebih banyak berperan sebagai second striker.
Sedangkan untuk second striker saat ini, Aji mengandalkan sejumlah pemain seperti Muhammad Rafli, Esteban Vizcarra, dan Dendi Santoso.
Dengan banyaknya pemain gelandang, diharapkan konsentrasi pemain belakang lawan menjadi pecah saat penjagaan gelandang serang tersebut merangsek ke kotak penalti. Ini terlihat seperti gol Vizcarra dan Dendi saat melawan Bhayangkara FC, Minggu lalu (5/2).
Dia melanjutkan, saat ini pihaknya masih memburu striker lokal untuk menambah kuota pemain.
”Saat ini sudah ada 24 pemain. Nantinya di Liga 1, saya membutuhkan 26 pemain, sehingga kurang dua orang lagi,” kata dia. Dua posisi itu, kata Aji, selain striker juga untuk stoper.