METROPOLITAN – KPUD DKI dan Polres Metro Jakarta Selatan menggelar simulasi pengamanan pelaksanaan pemilu Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta 2017. Pada kesempatan itu Kapolres Jaksel Kombes Iwan kurniawan menyampaikan bahwa kegiatan simulasi adalah kegiatan yang sangat penting. "Kegiatan simulasi ini sangat penting oleh karena itu ikutilah dengan penuh keseriusan jangan anggap sepele, karena simulasi adalah proses peniruan atau proses untuk mengetahui keadaan sebenarnya," ujar Iwan dalam acara simulasi yang berlangsung di Lapangan Ahmad Yani, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Dia melanjutkan bahwa pengetahuannya mengenai proses pencoblosan dan penghitungan suara masih minim. "Saya merasa begitu minimnya pengetahuan saya terkait kegiatan ini, tapi saat saya melihat peragaan secara mudah saya ketahui," ujar Iwan. Dia menjelaskan bahwa proses pilkada jika dipelajari dengan membaca mungkin akan memakan waktu yang lama. Oleh karena itu menurut Iwan melalui simulasi maka hal-hal yang perlu diketahui mengenai pilkada bisa dipelajari secara langsung dan lebih mudah. "Bisa memang dengan membaca tapi mungkin tidak akan selesai sampai pemungutan suara dan saya tahu rekan-rekan sulit untuk menambah wawasan," katanya. Saat itu Iwan sempat menegur seorang anggota yang terlihat tidak serius mendengarkan. "Tolong kamu yang di ujung itu tolong serius ya!," tegurnya. Iwan menjelaskan bahwa proses pemungutan dan penghitungan suara harus berjalan dengan aman. Sementara itu masih ada kemungkinan kerawan yang timbul, karena itu dia berharap bahwa seluruh anggota Polri yang hadir melalui simulasi tersebut bisa mengetahui proses berlangsungnya pilkada dan mengetahui perannya. "Polri bertindak jika muncul suatu permasalahan, ingat ini kegiatan politik, kesalahan sekecil apapun bisa memutuskan sah atau tidaknya kegiatan tersebut," tegasnya. Simulasi dimulai pukul 08.00 WIB. Anggota KPU menggelar simulasi pencoblosan di salah satu tempat yang diseting sebagai TPS. Di sisi luar, petugas polisi melakukan pengamanan.
SUMBER : Detik
