Senin, 22 Desember 2025

Apa Yang Terjadi Saat Manusia Berada di Luar Angkasa Selama Setahun?

- Jumat, 10 Februari 2017 | 03:00 WIB

METROPOLITAN -  Apa yang terjadi pada tubuh manusia ketika selama setahun mengambang di lingkungan luar angkasa? Studi pada astronot kembar identik Scott Kelly dan Mark Kelly dari Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) berusaha mengungkap hal tersebut. Studi awal yang dilakukan oleh para peneliti dari NASA melihat berbagai macam hal mulai dari sistem imun, formasi tulang, komposisi bakteri perut, hingga kemungkinan perubahan pada deoxyribonucleic acid (DNA). Hasilnya diketahui bahwa ada ratusan perbedaan materi genetik yang unik untuk Scott dan Kelly. Beberapa kandungan modifikasi DNA kimiawi pada Scott berkurang selama ia di luar angkasa namun kembali normal setelah kembali ke Bumi. Temuan lainnya yang mengejutkan bagi peneliti adalah telomer atau lapisan pelindung kromosom yang biasanya memendek seiring usia namun pada Scott justru memanjang saat ia di luar angkasa. Panjang telomer sendiri sering dijadikan oleh peneliti sebagai acuan mengukur usia biologis tubuh seseorang. "Secara keseluruhan hasil studi awal ini menenangkan karena artinya menghabiskan waktu setahun di luar angkasa tidak secara signifikan lebih membuat stres dibandingkan hidup enam bulan di luar angkasa," kata Kepala Peneliti NASA John Charles. Untuk struktur tulang peneliti menemukan juga ada perbedaan kepadatan tulang. Hanya saja pada kasus Scott kepadatannya dapat dengan cepat pulih lewat olahraga yang intensif.

SUMBER: DETIK

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X