METROPOLITAN - Sejak sepekan terakhir, Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara (Sumut) menunjukkan aktivitas yang meningkat. Akibatnya, Gunung Sinabung mengalami erupsi dan mengeluarkan awan panas.
Sepanjang Rabu 8 Februari 2017, Sinabung mengalami erupsi antara tiga sampai empat kali diikuti awan panas. Jarak luncur abunya mencapai 3.000-3.500 meter. Alhasil, puluhan desa yang berada di wilayah timur Kabupaten Karo, termasuk Kota Berastagi dan Kabanjahe dihujani abu vulkanik sedang.
Petugas Pemantau Gunung Api Sinabung (PPGA) Deri Al Hidayat mengatakan, hingga Rabu 8 Februari 2017 sore sekira pukul 16.00 WIB, Sinabung mengalami erupsi empat kali dengan tinggi kolom rata-rata 3.000 meter dengan gempa lokal sedang selama 50 sampai 350 detik.
Erupsi pertama terjadi sekira pukul 07.00 WIB dengan tinggi kolom abu 3.000 meter diikuti gempa 173 detik menuju timur. Erupsi kedua terjadi pada pukul 09.30 WIB dengan tinggi kolom abu 3.000-3.200 meter dan gempa selama 173 detik menuju timur.
Lima menit berselang, tepatnya pukul 09.35 WIB, erupsi kembali terjadi dengan luncuran abu setinggi 3.000-3.500 meter diikuti gempa sepanjang 320 detik menuju timur. Terakhir, Sinabung kembali erupsi sekira pukul 11.48 WIB dengan ketinggian mencapai 3.200-3.500 meter dengan kegempaan selama 320 detik menuju barat dan timur.
Hasil pemantauan, meski cuaca cerah namun kawah gunung tak teramati karena tertutup kabut tebal. "Bagaimana aktivitas Sinabung ini ke depan tak bisa kita prediksi. Hanya saja sampai hari ini statusnya masih awas level satu," ujar Deri, seperti mengutip Jawa Pos.
Erupsi Sinabung yang terjadi menyebabkan Kota Kabanjahe dan Berastagi dihujani abu vulkanik. Meski tak setebal erupasi sebelumnya, namun abu sempat mengganggu pemandangan para pengendara, khususnya sepeda motor.
Abu yang mirip salju itu mengguyur rumah-rumah dan kendaraan warga. Atap-atap rumah dan mobil warga berubah putih. Meski abu mengguyur, tapi warga dan pengendara khususnya sepeda motor tak ada yang mengenakan masker. Meski mengganggu pernafasan dan menyebabkan wajah panas, tapi warga mengaku sudah biasa.
SUMBER : okezone