Minggu, 21 Desember 2025

78 Warga Keracunan Ayam Bakar Di Purbalingga

- Sabtu, 11 Februari 2017 | 03:00 WIB

METROPOLITAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga, Jawa Tengah, menetapkan kasus keracunan diduga karena ayam bakar sebagai kejadian luar biasa (KLB). Ada 78 orang yang mengalami keracunan di Desa Serayu Larangan, Mrebet.

"Seluruh pasien kami pastikan mendapat perawatan dan semua biaya akan ditanggung Pemkab. Kami juga menetapkan kasus keracunan ini sebagai kejadian luar biasa," ujar Wakil Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi saat menjenguk para korban keracunan di Puskesmas Serayu Larangan.

Penanganan terhadap warga yang keracunan ini dilakukan dengan koordiansi bersama dinas kesehatan dan puskesmas. Wabup meminta warga yang mengalami gejala keracunan untuk dibawa ke puskesmas.

"Saya perintahkan kepada kepala Desa Serayu Larangan untuk membawa warga yang mengalami gejala keracunan untuk dibawa ke Puskesmas. Sementara para pasien yang terlihat parah, langsung dirujuk ke RSUD Goeteng Tarunadibrata," ujarnya.

Saat ini masih ada 21 warga yang dirawat di RSUD dr R Goetheng Tarunadibrata Purbalingga karena kondisinya parah. 2 orang di antaranya sudah pulang. Sedangkan di Puskesmas Serayu masih ada 20 orang yang dirawat.Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Purbalingga Drg Hanung Wikantono, mengatakan total warga yang melaporkan diri mengalami keracunan berjumlah 78 orang.

"Mudah-mudahan hari ini sudah banyak yang akan pulang setelah kondisinya membaik," kata Hanung.

Pihak Dinkes sudah mengambil sampel berupa ayam bakar dan beberapa sisa makanan yang dikonsumsi korban. Sampel ayam bakar dan sisa makanan itu dibawa ke laboratorium untuk memastikan penyebab keracunan warga.

"Saat ini kami fokus untuk menangani para korban, dan mudah-mudahan mereka bisa segera pulih," ujarnya.

Salah satu pasien Afik Afriyanto (15) warga RT 3/4 Desa Serayu Larangan mengaku mengalami kepala pusing dan perut mual-mual usai mengonsumsi ayam pada Rabu (8/2) sore.

"Setelah makan tidak terasa apa-apa, tetapi kepala saya mulai pusing" ujarnya.

Dokter Ujang, salah satu tenaga medis yang menangani pasien menyebut, gejala yang dirasakan para pasien hampir sama, yakni kepala pusing dan perut mual-mual. Beberapa orang di antaranya ada yang mengalami demam dan langsung dirujuk ke RSUD Goeteng Tarunadibrata.

"Kami belum bisa memastikan penyebab keracunan. Namun berdasar keterangan para korban, keracunan akibat mengkonsumsi daging ayam bakar yang dijual keliling. Keracunannya bisa dari bumbu yang digunakan atau cara masak atau berasal dari ayam yang tengah diobati dan mengalami sakit. Ini baru dugaan, nanti baru bisa setelah diadakan uji laboratorium," kata Ujang.

 SUMBER: DETIK

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X