METROPOLITAN- Siti Aisyah, 25, diamankan Kepolisian Diraja Malaysia karena diduga terlibat pembunuhan terhadap Kim Jong-Nam, kakak tiri pemimpin tertinggi Korea Utara Kim Jong-Un. Seorang tenaga kerja Indonesia (TKI) di Malaysia mengaku pernah bertemu langsung dengan Aisyah.
Saat Jawa Pos memperlihatkan foto paspor Aisyah yang sudah tersebar, TKI itu merasa wajah dalam paspor tersebut tidak asing.
”Ini sih saya pernah bertemu. Baru tahu namanya Siti Aisyah setelah lihat paspornya,” tuturnya kepada Jawa Pos saat ditemui di Restoran Sido Mampir di kawasan Chow Kit, Kuala Lumpur, kemarin (17/2).
Sambil mengingat-ngingat wajah tersebut, dia mulai bercerita. Bukan hanya sekali, perempuan asal Blitar yang enggan menyebutkan namanya itu dua kali bertemu janda satu anak itu.
Yang pertama di sebuah kedai makanan di KL Sentral dan yang kedua di Central Market kawasan Pasar Seni. Kedua pertemuan yang konon kurang menyenangkan itu terjadi pada 2015.
Menurut TKI itu, Aisyah adalah sosok yang sombong dan seperti tidak mau bergaul dengan TKI lainnya.
”Saat bertemu di KL Sentral, saya sudah mau sapa karena saya tahu dia orang Indonesia. Dia juga melihat saya dan sepertinya tahu saya juga dari Indonesia. Bukannya menyapa, dia malah mengalihkan pandangan,” tuturnya
Bagi perempuan yang bekerja di Malaysia sejak 2006 itu, kejadian seperti itu sangat jarang terjadi.
Menurutnya, rata-rata TKI, jika bertemu dengan orang Indonesia lainnya akan menyapa. Kehangatannya masih sangat terasa.
Namun, untuk kasus Aisyah ini jauh berbeda. ”Dia seperti memandang remeh TKI-TKI seperti kami,” tambahnya.
Sambil terus berbincang, TKI itu pun mencoba mengontak beberapa temannya. Siapa tahu ada yang pernah kenal dengan Aisyah.
Dia pun mengirim foto paspor tersebut ke beberapa temannya.
Teman-temannya itu mengaku sering bertemu dengan perempuan pemilik paspor tersebut. Sayangnya, tidak satu pun mengenal sosok Aisyah.
”Mereka bilang sering bertemu dengan Aisyah. Tapi, itu dia, tidak pernah kenal karena sombong,” terangnya.