Minggu, 21 Desember 2025

Rupiah Masih Hadapi Sentimen Negatif Domestik

- Selasa, 21 Februari 2017 | 09:31 WIB

METROPOLITAN- Mata uang rupiah masih akan menghadapi sentimen negatif dari dalam negeri. Sentimen ini datang dari pengaruh politik menjelang putaran kedua pilgub DKI Jakarta terutama dengan aksi beberapa ormas Islam yang dijadwalkan menggelar aksi pada hari ini.

Analis Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta mengatakan sentimen penguatan dollar di pasar Asia terjadi hingga kemarin sore. Hingga akhirnya mata uang rupiah berhasil stabil walaupun ditutup melemah.

Pada perdagangan kemarin seperti dikutip Bloomberg, mata uang paman sam berhasil menguat terhadap beberapa mata uang negara asia seperti Jepang, Singapura, Thailand, Indonesia serta Hongkong.

Mata uang Yen anjlok di perdagangan kemarin setelah data pedagangan kurang memuaskan sementara di sisi lain euro terus berada di tren penurunan dengan meningkatnya isu geopolitik di Uni Eropa, termasuk implementasi Brexit oleh Inggris.

"Sentimen dollar kuat diperkirakan bertahan sehingga rupiah bisa semakin terbatasi ruang penguatannya dalam jangka pendek," kata dia dalam risetnya.

Pelemahan tipis rupiah dibarengi dengan penguatan harga komdoditas yang didorong dengan kenaikan harga minyak menyusul data ekspor minyak mentah Iran yang naik.

Dari sentimen global fokus inveestor masih tertuju pada notulensi rapat mingguan The Fed (FOMC) meeting yang akan rilis Kamis dini hari.

"Data manufaktur Zona Euro dan AS ditunggu hari ini, diperkirakan turun tipis," jelas dia.

sumber: metrotvnews.com

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Terkini

X