Senin, 22 Desember 2025

Rusak Parah, Jalan Cikembar Rawan Kecelakaan

- Kamis, 23 Februari 2017 | 08:51 WIB

METROPOLITAN – Para pengguna jalan mengeluh saat melintas di Jalan Cikembar, Kabupaten Sukabumi. Sebab, jalan penghu­bung antara Kota Sukabumi-Palabuhanratu dan Cibadak yang berada di bawah peng­elolaan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Bina­marga Provinsi Jawa Barat itu rusak dan sering menyebabkan kecelakaan.

Salah seorang warga Ruslan mengatakan, kecelakaan paling sering dialami pengen­dara motor. “Tapi tidak sedikit juga kendar­aan seperti truk yang terjungkal karena lubang-lubang yang tersebar di Jalan Raya Cikembar,” katanya.

Menurut Ruslan, Jalan Cikembar sangat tidak aman dilintasi malam hari. Sebab, kon­disi jalanan yang juga minim penerangan membuat pengendara kesulitan saat melalui jalan tersebut.

“Nggak terhitung ada berapa banyak pengen­dara motor yang terjatuh hingga mengalami luka akibat lubang jalan, tiap malam pasti ada saja yang jatuh,” imbuhnya. Warga lain­nya Hudan mengaku pernah menjadi korban. Karyawan di salah satu pabrik ini terjatuh akibat kendaraan yang dikemudikannya ter­perosok lubang jalan. ”Posisi baru hujan lubang tertutup genangan air. Nggak sengaja ban depan motor saya nabrak cengkokan lubang sampai akhirnya terjatuh. Ternyata tidak ha­nya saya, pengendara motor lain juga sering mengalami hal yang sama,” jelasnya.

Dia mengatakan, di sepanjang Jalan Cikem­bar hingga masuk ke wilayah Kota Sukabumi juga mengalami kerusakan. ”Kasihan yang pulang kerja malam ke arah Kota Sukabumi karena terkena lubang dan membahayakan,” imbuh Hudan.

Sementara itu, Kapolsek Cikembar AKP Djoko Supono mengatakan bahwa Jalan Raya Cikembar ada di bawah pengelolaan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Binamarga Provinsi Jawa Barat. Menurut dia, penyebab kerusakan diduga kekuatan aspal jalan yang tidak se­banding dengan berat kendaraan yang melin­tasi jalan tersebut.

Kendaraan besar seperti truk kontainer yang mengantarkan barang menuju Jakarta kerap melintasi jalan ini setelah mengambil stok dari pabrik seperti semen dan garmen. “Da­lam seminggu ada saja kecelakaan yang terjadi,” ujarnya.

(dtk/er/py)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X