METROPOLITAN – Para pengguna jalan mengeluh saat melintas di Jalan Cikembar, Kabupaten Sukabumi. Sebab, jalan penghubung antara Kota Sukabumi-Palabuhanratu dan Cibadak yang berada di bawah pengelolaan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Binamarga Provinsi Jawa Barat itu rusak dan sering menyebabkan kecelakaan.
Salah seorang warga Ruslan mengatakan, kecelakaan paling sering dialami pengendara motor. “Tapi tidak sedikit juga kendaraan seperti truk yang terjungkal karena lubang-lubang yang tersebar di Jalan Raya Cikembar,” katanya.
Menurut Ruslan, Jalan Cikembar sangat tidak aman dilintasi malam hari. Sebab, kondisi jalanan yang juga minim penerangan membuat pengendara kesulitan saat melalui jalan tersebut.
“Nggak terhitung ada berapa banyak pengendara motor yang terjatuh hingga mengalami luka akibat lubang jalan, tiap malam pasti ada saja yang jatuh,” imbuhnya. Warga lainnya Hudan mengaku pernah menjadi korban. Karyawan di salah satu pabrik ini terjatuh akibat kendaraan yang dikemudikannya terperosok lubang jalan. ”Posisi baru hujan lubang tertutup genangan air. Nggak sengaja ban depan motor saya nabrak cengkokan lubang sampai akhirnya terjatuh. Ternyata tidak hanya saya, pengendara motor lain juga sering mengalami hal yang sama,” jelasnya.
Dia mengatakan, di sepanjang Jalan Cikembar hingga masuk ke wilayah Kota Sukabumi juga mengalami kerusakan. ”Kasihan yang pulang kerja malam ke arah Kota Sukabumi karena terkena lubang dan membahayakan,” imbuh Hudan.
Sementara itu, Kapolsek Cikembar AKP Djoko Supono mengatakan bahwa Jalan Raya Cikembar ada di bawah pengelolaan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Binamarga Provinsi Jawa Barat. Menurut dia, penyebab kerusakan diduga kekuatan aspal jalan yang tidak sebanding dengan berat kendaraan yang melintasi jalan tersebut.
Kendaraan besar seperti truk kontainer yang mengantarkan barang menuju Jakarta kerap melintasi jalan ini setelah mengambil stok dari pabrik seperti semen dan garmen. “Dalam seminggu ada saja kecelakaan yang terjadi,” ujarnya.
(dtk/er/py)