METROPOLITAN - Sahri (41) layak disebut sebagai anak durhaka. Warga Dusun Sebedau, Desa Sungai Ayak 1, Kecamatan Belitang Hilir, Sekadau itu tega merampok sang ibu Masni (60).
Tragedi memilukan itu terjadi di Jalan Gonis Rabu-Sungai Asam, Desa Sungai Ayak 1.
“Pelaku merampok gelang emas milik ibunya sendiri seberat 29 gram,” ucap Kapolsek Belitang Hilir Iptu M Sembiring kepada Rakyat Kalbar.
Dia mengatakan, Sahri tinggal serumah dengan Masni.
Sahri membohongi ibunya dengan mengatakan ada kiriman barang dari Heri, adik kandung pelaku yang tinggal di Nanga Mahap.
Sahri dan Masni lantas berangkat dari Sebedau menuju simpang Jalan Gonis Rabu-Sungai Asam, Selasa pukul 12:00.
Keduanya mengendarai sepeda motor Supra bernomor polisi KB 2467 VE.
Sesampainya di simpang jalan, Sahri mengajak ibunya menunggu di kebun karet.
Setelah itu, Masni masuk ke dalam kebun karet karena mau buang air kecil.
“Kemudian pelaku pergi mengendarai sepeda motornya dengan alasan mau bung air kecil di tempat lain,” ujar Sembiring.
Tapi bukannya buang air kecil, pelaku justru merencanakan merampok ibunya. Pelaku yang sudah pergi tapi belum terlalu jauh akhirnya berbalik arah menyusul sang ibu.
Menggunakan kacamata, topi dan bertopeng dengan baju yang disingkapkan ke wajahnya hingga menutup hidung, Sahri menodong ibunya.
“Dia menodong menggunakan kunci sepeda motor. Dia bilang ke ibunya, mau harta atau nyawa,” tutur Sembiring menirukan ucapan pelaku kepada korban.
Ibunya yang ketakukan hanya bisa pasrah. Sahri melucuti gelang rantai emas di tangan kiri ibunya.