METROPOLITAN - Aktris cantik Lindsay Lohan mengaku pernah mendapat perlakuan diskriminatif.
Hal ini terjadi saat dirinya berada di Heathrow Airport London akhir Januari lalu.
Diceritakan, ketika itu dirinya baru mendarat dari Turki dengan menggunakan scarf sebagai penutup kepala alias kerudung.
Saat melintasi security line, seorang petugas bandara menatap curiga kepadanya. Petugas perempuan tersebut kemudian melihat paspornya dan mengeceknya sebanyak dua kali.
Petugas tersebut meminta maaf saat menyadari dirinya seorang artis. Namun setelahnya, ia mengaku diminta untuk melepas penutup kepalanya.
Menurut peraturan travel Inggris, penutup kepala untuk keperluan agama boleh tetap dipakai dan diperiksa melalui hand-held scanner. Dengan begitu, Lindsay sebenarnya bisa menolak permintaan petugas tersebut. Namun, dirinya memilih menurutinya.
“Yang membuat saya khawatir adalah bagaimana kalau ada perempuan yang merasa tak nyaman penutup kepalanya dilepas mendapat perlakuan seperti itu?” katanya saat tampil di acara talk show Good Morning Britain.
Terkait peristiwa tersebut, dilansir The Huffington Post, pihak Heathrow Airport memberikan tanggapannya. Mereka tidak mengiyakan, tetapi juga tidak menyangkalnya.
“Heathrow menghargai budaya dan kepercayaan seluruh penumpang yang traveling melalui bandara ini. Kami bekerja keras untuk menyediakan pelayanan yang baik bagi penumpang, sementara kami memastikan setiap orang aman dan terjamin,” jelas perwakilan Heathrow Airport.
SUMBER : pojoksatu
