Senin, 22 Desember 2025

Bikin Sambal Kemasan, Pekerjakan Tetangga

- Sabtu, 25 Februari 2017 | 08:43 WIB

Kepandaian Ade Sumiati (57) memasak, membuatnya sukses menciptakan produk olahan makanan yang bernilai ekonomis. Bahkan, warga Cimanggah, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi itu mampu menyerap tenaga kerja khususnya ibu rumah tangga di sekitar rumah.

Sambal kemasan ciptaan Ade yang diberi label Bu Doneng memang masih asing di telinga warga Sukabumi. Tapi, sambal rumahan yang dikemas menarik dengan botol plastik mika itu namanya sudah melanglang-buana di beberapa daerah, salah satunya Jakarta.

Ade Sumiati atau akrab disapa Mamah Dede merupakan salah satu pencetus produk olahan sambal kemasan di Sukabumi. Terkenal dengan nama produknya terdahulu yaitu Baby Fish Nakasansu Doneng, kini ibu satu putri itu terus melebarkan sayap dengan membuat produk baru.

Sesuai namanya sambal rumahan, produk yang dijualnya sama seperti sambal rumahan biasa. Hanya saja sambal buatan Mamah Dede ini sangat lezat. Untuk rasa bervariatif, mulai dari sambal bawang, terasi dan ijo. Tak hanya itu, sambal ini pun punya varian rasa unik lain seperti sambal teri, jengkol dan tuna. Untuk kemasan botol, dia menjualnya Rp20.000 dengan berat 200 gram. Sedangkan plastik isi 150 gram harganya dipatok Rp15.000.

Mamah Dede menjelaskan, ide awal pembuatan sambal ini untuk melengkapi bisnis baby fish yang sudah terlebih dulu terkenal. Namun karena jarak masa kemasan kedua produk itu berbeda jauh, akhirnya ia berinisiatif membuat sambal dengan kemasan berbeda, apalagi masyarakat Indonesia sangat menyukai sambal.

“Tadinya sambal ini mau saya masukin ke produk ikan, tetapi karena masa kedaluwarsanya beda, akhirnya saya coba iseng-iseng bikin sambal kemasan ternyata laku juga,” terangnya.

Mantan guru kimia di salah satu SMA swasta Kota Sukabumi ini mengaku, awalnya untuk membuat sambal dilakukan sekitar 2016. Dia mulai mencoba membuat produk sambal dengan modal 2 kilogram cabai dan bahan baku lain.

Sambil mengurus izin produksi, dia terus bereksperimen meracik resep yang pas untuk sambalnya. Namun, ia terkendala dengan masa kedaluwarsanya yang terlalu cepat. Sambal olahan Mamah Dede hanya bisa bertahan hingga tiga minggu, sebab asli tanpa bahan pengawet. Kini hasil produk olahannya tersebar di beberapa outlet di Sukabumi dan memiliki empat reseller di Jakarta. Bahkan, ia juga menjual dagangannya di salah satu situs jual beli online.

(wid/rad/poj/er/py)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X