METROPOLITAN - Kapten tim Persib Bandung, Atep menilai mental bermain rekan-rekannya sudah mulai kembali bangkit di Piala Presiden 2017.
Pasalnya, Dia dkk berhasil memenangkan laga di luar kandang Persib, Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung.
"Mudah-mudahan menular dan berlanjut ke pertandingan selanjutnya," ucap pemilik nomor punggung 7 itu seperti diberitakan Radar Bandung (Jawa Pos Group) hari ini.
Meski mengaku siap, Atep menilai masa persiapan untuk ke babak semifinal terbilang mepet. Karena kedua tim hanya mempunyai waktu kurang dari tiga hari untuk memantapkan strategi dari pelatih.
Akan tetapi, ia yakin, jajaran pelatih Persib akan mampu menemukan solusi dari mepetnya waktu persiapan.
"Memang kalau bicara keuntungan tidak diuntungkan. Dengan jarak waktu seperti ini, pelatih akan memaksimalkan masa recovery," katanya.
Sementara itu, Solo bukanlah kota yang asing bagi Persib Bandung. Maung Bandung memiliki kenangan indah dengan kota yang dikenal dengan sebagai kota batik.
Solo merupakan saksi dari awal kejayaan tim kebanggaan bobotoh di kancah sepakbola Indonesia. Solo merupakan tempat dimana Maung Bandung meraih gelar juara Kompetisi Perserikatan untuk pertama kali pada tahun 1937. Pada saat itu Persib mengalahkan Persis Solo.
Berlanjut pada Liga Super Indonesia (LSI) musim 2008/2009 Persib harus menjalani partai usiran, karena ulah segelintir oknum bobotoh yang membuat PSSI memberikan sanksi tersebut kepada Persib.
Stadion Manahan, Solo dipilih sebagai tempat untuk menggelar pertandingan kandang Persib.
Hasilnya cukup baik, bertanding melawan Persik Kediri di pertandingan pertamanya di Solo, Persib meraih kemenangan 3-1.
Memori manis pun berlanjut pada tahun 2014 pada turnamen pra musim Inter Island Cup. Persib yang berhasil lolos dari fase penyisihan zona Jawa, kembali bermain di Solo pada babak 8 besar yang menggunakan sistem grup.
Persib kembali meraih hasil positif saat itu. Bermain dalam tiga pertandingan, Maung Bandung tidak terkalahkan dengan mencatat satu kemenangan dan dua hasil imbang. Hasil tersebut membuat Persib lolos ke babak final dengan status juara grup B.
Di final, Persib menghadapi juara grup A, Arema Cronus. Sayang, pada pertandingan final yang berlangsung Stadion Gelora Siriwijaya Jakabaring, Palembang, Persib menyerah 1-2.
