Anas salah satu warga RT 13 Kelurahan Sridadi mengatakan, dirinya memang sudah mengetahui Tun Nyak Tun sering mengeluhkan sakit di bagian perut.
Ini menurutnya juga sudah diketahui oleh warga lainnya. ‘’Memang kami sudah tahu kalau nenek ini sering mengeluh sakit di bagian perut,’’ sebutnya.
Namun demikian, dirinya tidak mengetahui kalau tetangganya ini ternyata mengandung janin yang sudah berusia 37 tahun.
’Kami tahunya justru dari pemberitaan-pemberitaan,’’ sebutnya.
Menurutnya, kendati sakit, tidak ada yang berubah dari aktivitas Tun Nyak Tun. Kesehariannya hanya mengurusi kebun karet dengan luas lebih kurang lebih 1 hektar (ha) di samping rumahnya.
“Sehari-hari mengurus kebun karet inilah,’’ ujarnya dengan logat bahasa daerah yang kental.
Susanti (21), cucu Tun Nyak Tun, menjelaskan, sebelum diketahui neneknya mengandung bayi yang sudah berusia puluhan tahun, memang punya keluhan seperti mual, pusing, ditambah tensi yang tinggi.
“Iya, awalnya cuma tertusuk beling, dan dibawa ke RSUD Hamba Bulian, terus sampai di sana dia juga mengeluhkan sakit di perutnya, sehingga dokter di RSUD Hamba merujuk beliau ke RSRM Jambi,’’ sebutnya.
Saat di Jambi itu, sebutnya, baru tahu kalau ada janin yang sudah membatu di dalam perutnya.
Susanti juga mengungkapkan, dulu ia pernah mendengar cerita kalau neneknya pernah hamil. Namun dari hasil pemeriksaan medis, tidak ditemukan janin.
“Dulu sekitar umur 20 tahunan, nenek pernah hamil buah anggur (darahnya warna anggur,red) gitu, tapi saat diperiksa dan dikorek-korek tidak ditemukan adanya janin tersebut. Mungkin itu salah satu penyebabnya,” ungkap Susanti lagi.
Nenek Tun Nyak Tun, kata Susanti, memang pernah mengeluhkan sakit di bagian perut.
Kendati demikian, aktivitas kerjanya di mengelola kebun karet bersama suami tetap seperti biasa. “Nenak dan kakeklah yang mengelola kebun karet ini,’’ ujarnya.
‘‘Beliau tidak mau diperiksa ke dokter, bukan terkendala biaya, nenek kan juga punya BPJS, alasan beliau, lantaran takut dan cemas,’‘ pungkasnya.
Sementara itu, Tun Nyak Tun sampai kemarinmasih ditunggui oleh suaminya Khalid dan putranya Sumadi (33) di ruang Instalasi Intensive Care Unit (IICU) RSUD Raden Mataher Jambi.