Saat ini ribuan usaha rakyat di Kabupaten Sukabumi bermunculan seiring berkembangnya media digital, khususnya media sosial (medsos). Namun, Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Mikro (PKUKM) Kabupaten Sukabumi menilai hanya sebagian kecil dari para pelaku usaha ini yang mampu bertahan karena sulitnya mencari pasar.
FAKTOR utama keberlangsungan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) produksi adalah modal dan pasar. Saat ini banyak yang mencoba namun gagal karena kedua faktor tersebut. “Kita sedang inventarisasi agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukabumi bisa memberi bantuan,” jelas Kepala Dinas PKUKM Asep Jafar kepada wartawan, kemarin.
Dari 70 ribu UKM di Kabupaten Sukabumi, 30 persennya adalah sektor produksi seperti perajin. Dari jumlah ini hanya 60 yang baru bisa diakomodasi promosinya oleh pemerintah daerah melalui gerai Dekranasda. “Zaman online seperti saat ini, pertumbuhan sektor UKM produksi dan perdagangan melesat. Warga mencoba berdagang atau memproduksi sesuatu untuk kemudian dipasarkan melalui online. Ini peluang yang harus bisa dimanfaatkan,” lanjut pria berkumis yang akrab disapa Asjaf.
(suk/ram/run)