METROPOLITAN - Kelompok radikal ISIS akui serangan London dilakukan militan ISIS. Pernyataan ISIS itu dipublikasikan melalui media propagandanya, Amaq. ISIS mengatakan seorang militan ISIS telah melakukan kekejaman di Gedung Parlemen Inggris.
ISIS mengatakan penyerang mengikuti instruksi dari pemimpin tertinggi untuk menyerang warga sipil dan pasukan keamanan di negara yang tergabung dalam koalisi Amerika Serikat yang beroperasi di Suriah dan Irak.
Di sisi lain, penyidik mengatakan bahwa pelaku teror di London dilakukan oleh pelaku yang terinspirasi kekerasan radikal.
Penyidik juga menyebut, ISIS kerap mengklaim bertanggung jawab terhadap serangan teror yang tidak secara langsung diarahkan atau difasilitasi oleh kelompok itu, khususnya di luar Timur Tengah yang dilanda konflik. Biasanya serangan teror yang terjadi di luar Timur Tengah, khususnya di Barat terinspirasi oleh ideologi kelompok itu.
Seperti diketahui, serangan terorisme terjadi di depan Gedung Parlemen Inggris di pusat Kota London, Rabu, 22 Maret 2017.
Akibatnya, insiden yang terjadi di dekat Westminster Birdge itu menewaskan dua orang dan melukai 12 orang pejalan kaki terluka. Seorang polisi juga terluka parah akibat ditikam pelaku.
Pelaku menabrakkan mobil ke kerumunan pejalan kaki dan menikam petugas kepolisian. Polisi terpaksa melepaskan tembakan ke arah pelaku hingga tewas.
Pihak berwenang mengatakan, 12 korban luka parah dievakuasi ke rumah sakit untuk menjalani perawatan medis. Seorang perempuan dilaporkan tewas dalam insiden tersebut.
SUMBER : pojoksatu