Senin, 22 Desember 2025

Mau Tahu Respons Anak Perempuan Saat Tak Mau Punya Adik Laki-laki?

- Sabtu, 1 April 2017 | 04:00 WIB

METROPOLITAN – Masing-masing anak pastinya memiliki respons berbeda saat mereka tahu apa kemungkinan jenis kelamin sang adik. Seperti bocah bernama Grace ini. Ketika sang kakak senang dirinya akan punya adik laki-laki, si kecil Grace justru melakukan 'penolakan'. Grace (3) dan Giuliana (7) merupakan putri dari fotografer Heidi Guerard. Pada tahun 2015 lalu, Heidi mengandung anak ketiganya yang diketahui berjenis kelamin laki-laki. Ingin memberi kejutan pada putrinya, Heidi dan suaminya Shaun lantas memberi cupcake pada kedua anaknya. Reaksi kedua bocah itu pun diunggah di situs Youtube. Jika krim isi cupcake berwarna biru, maka Giuliana dan Grace akan memiliki adik laki-laki. Jika krim isi cupcake berwarna merah muda, mereka akan punya adik perempuan. Saat membelah cupcake-nya, Giuliana senang dan bersemangat saat tahu isi krim cupcake-nya biru dan itu berarti ia akan mempunyai adik laki-laki.

"Adik laki-laki karena krimnya warna biru," ujarnya. Giuliana juga mengaku amat bersemangat memiliki adik laki-laki. Namun, ekspresi berbeda ditunjukkan Grace. Gadis cilik berambut ikal ini tampak tidak suka dan bahkan menolak untuk membelah cupcake-nya. Saat Heidi bertanya pada Grace, bocah itu menjawa dia tidak senang akan punya adik laki-laki. Sampai Grace akhirnya melihat isi krim cupcake-nya, dia menemukan warna biru. "Oh tidak. Aku mau warna merah muda. Aku tidak mau warna biru," katanya sembari menangis. Di bulan Oktober 2016, adik laki-laki mereka lahir dan diberi nama Grant.

-
Foto: Youtube

Heidi mengatakan saat ini baik Grace atau Giuliana amat menyayangi Grant. Bahkan, mereka bagaikan ibu cilik bagi Grant dan selalu menjaga Grant. Terkait respons anak saat tahu apa jenis kelamin adiknya kelak, seperti yang dilakukan Grace, psikolog anak dan remaja Ratih Zulhaqqi, M.Psi, dari RaQQi - Human Development & Learning Centre mengatakan sebenarnya tidak ada sebab pasti mengapa anak-anak ada yang cenderung lebih senang jika memiliki adik dengan jenis kelamin sama. "Tapi memang kalau gendernya sama kayaknya mainnya bisa lebih menyenangkan. Terus mungkin dia merasa punya teman karena kalau satu gender kan ibaratnya sama. Apalagi untuk anak balita mereka masih dalam tahap berpikir konkret jadi kalau punya adik yang jenis kelaminnya sama, jadi lebih seru," kata Ratih. Namun, pada anak yang lebih besar, pengertian dari orang tua bisa saja membuat mereka lebih mudah menerima apakah si adik kelak perempuan atau laki-laki. Ratih menambahkan respons anak ketika tahu jenis kelamin adiknya melalui warna bisa saja dipengaruhi kesukaan anak terhadap warna. Misalnya, anak lebih suka warna pink tanpa ia paham makna dari warna pink itu sendiri.

SUMBER: DETIK

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X