Senin, 22 Desember 2025

Wah, Tak Semua Bisa Ular Mematikan, Orang-orang Ini Buktinya

- Sabtu, 1 April 2017 | 17:00 WIB

METROPOLITAN - Bisa adalah bentuk pertahanan terakhir yang dimiliki ular ketika dihadapkan pada ancaman. Namun nyatanya tak semua bisa ular mematikan bagi mangsanya. Kondisi semacam ini sebenarnya terbilang langka, tetapi efek racun ular terhadap tubuh manusia pada dasarnya memang tidak selalu sama. Nyatanya ada kasus-kasus unik di mana manusia mengalami efek yang lain dari yang lain ketika digigit ular berbisa. Untuk lebih jelasnya, simak paparannya.

1. Penciuman hilang

Kejadian ini berlangsung pada tahun 2016 lalu. Pria berumur 30 tahun ini mengaku beberapa waktu lalu digigit ular berbisa. Ia sempat opname selama tiga hari dan dokter hanya memberinya obat untuk mencegah infeksi, tetapi tidak dengan anti-venom karena gigitan ularnya dianggap terlalu ringan. Beberapa hari setelah diperbolehkan pulang, barulah pria asal Australia ini menyadari jika penciumannya menurun, bahkan sempat menghilang atau biasa disebut anosmia. Sayangnya ia baru datang ke dokter lagi setelah setahun kemudian dan kondisinya dianggap terlanjur parah sehingga sulit tertangani. Belakangan, kemampuan penciumannya memang membaik, tetapi tidak sebaik sebelum ia digigit ular.

2. Limpa pecah

Seorang pria di Korea dilaporkan digigit ular jenis pit viper Asia, tepat di kaki kanannya. Ia lalu dilarikan ke rumah sakit namun baru mendapatkan penawar dua setelah digigit. Pada hari ketiga, kakinya justru membengkak dan rasa sakitnya semakin buruk. Tak hanya itu, darah pria berusia 60 tahun itu dikabarkan sulit membeku. Ketika di hari berikutnya, pasien mengeluhkan nyeri perut, tim dokter akhirnya menemukan jika limpa pria ini sudah pecah akibat gangguan pada pembekuan darah tadi. Untungnya pasien akhirnya pulih setelah limpanya diangkat. Kasus langka ini kemudian dilaporkan dalam jurnal Wilderness and Environmental Medicine di tahun 2014.

2. Limpa pecah

Seorang pria di Korea dilaporkan digigit ular jenis pit viper Asia, tepat di kaki kanannya. Ia lalu dilarikan ke rumah sakit namun baru mendapatkan penawar dua setelah digigit. Pada hari ketiga, kakinya justru membengkak dan rasa sakitnya semakin buruk. Tak hanya itu, darah pria berusia 60 tahun itu dikabarkan sulit membeku. Ketika di hari berikutnya, pasien mengeluhkan nyeri perut, tim dokter akhirnya menemukan jika limpa pria ini sudah pecah akibat gangguan pada pembekuan darah tadi. Untungnya pasien akhirnya pulih setelah limpanya diangkat. Kasus langka ini kemudian dilaporkan dalam jurnal Wilderness and Environmental Medicine di tahun 2014.

4. Air mata darah

Di tahun 2013, seorang pria asal Kanada dilaporkan digigit ular saat berjalan di sebuah pantai di Kosta Rika pada malam hari. Menurut tim medis, ia mengalami penarahan yang begitu hebat di sekujur tubuhnya hingga air matanya berubah menjadi darah. Hal ini karena bisa ular tersebut mengakibatkan masalah besar pada proses pembekuan darahnya. Untungnya pria yang hanya diketahui berusia 61 tahun itu segera tertangani dan tubuhnya berangsur pulih setelah diberi penawar.

4. Air mata darah

Di tahun 2013, seorang pria asal Kanada dilaporkan digigit ular saat berjalan di sebuah pantai di Kosta Rika pada malam hari. Menurut tim medis, ia mengalami penarahan yang begitu hebat di sekujur tubuhnya hingga air matanya berubah menjadi darah. Hal ini karena bisa ular tersebut mengakibatkan masalah besar pada proses pembekuan darahnya. Untungnya pria yang hanya diketahui berusia 61 tahun itu segera tertangani dan tubuhnya berangsur pulih setelah diberi penawar.

6. Keracunan silikon

Yang ini memang agak keluar dari konteks, namun begitu menggelikan. Kisahnya terjadi di tahun 2012. Seorang model asal Israel digigit ular tetapi ia tak mengalami cedera apapun. Menariknya, justru si ular boa yang mati keracunan karena menggigit payudara sang model yang diketahui bernama Orit Fox tersebut. Saat itu Fox memang sedang melakukan sesi pemotretan dengan si ular. Ternyata payudara Fox mengandung silikon, dan diduga bahan kimia itulah yang membuat tubuh si ular keracunan. Fox selamat meski tetap diberikan suntikan tetanus agar racun si ular tak menyebar di tubuhnya. Meski sempat heboh di media, kasus ini juga mengundang sejumlah tanda tanya. Tidak sedikit yang meragukan bahwa ular tersebut mati karena keracunan silikon. Selain karena silikon terlindung oleh selubung yang cukup kuat, juga karena ular tidak mengisap apapun dari tubuh korbannya saat menggigit.

SUMBER: DETIK

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Terkini

X