METROPOLITAN – Bentrokan yang melibatkan dua organisasi masyarakat (ormas) di Sukabumi pecah. Seorang polisi terkena bogem mentah saat berusaha melerai pertikaian. Insiden bentrok tersebut terjadi di kawasan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, kemarin pukul 09:00 WIB. Pemicu keributan tersebut diduga berawal dari perusakan bendera oleh salah satu ormas.
Situasi di lokasi bentrokan pada pukul 14:00 WIB masih mencekam. Puluhan anggota salah satu ormas berjaga di sekitar Jembatan Pamuruyan. Sementara personel Polsek Cibadak bersenjata lengkap masih menyisir. “Perusakan tersebut memicu terjadinya bentrokan dan meluas,” kata Wakapolsek Cibadak AKP Slamet Irianto kepada wartawan.
Slamet menyebutkan, anggotanya ketika itu bersiaga di titik-titik rawan bentrokan. Akibatnya, anggota polisi dari Polsek Cibadak terluka di bagian wajah karena berusaha melerai perkelahian tersebut. ”Anggota bernama Briptu Sandia Nurul terluka saat melerai perkelahian. Saat ini masih menjalani pemeriksaan medis di RSUD Sekarwangi,” ucap Slamet. Aparat kepolisian langsung turun tangan untuk menyita senjata tajam dan sejumlah warga secara sukarela menyerahkan senjata tajam itu kepada petugas.
POLISI LONTARKAN GAS AIR MATA
Bentrok susulan kembali pecah. Dua kelompok yang bertikai saling lempar batu. Polisi melontarkan gas air mata guna memecah konsentrasi massa yang terbakar amarahnya. Keributan tersebut terjadi di jalur alternatif Jalan Cikidang (Cibadak-Palabuhanratu), Kabupaten Sukabumi, pukul 17:00 WIB. Upaya barikade polisi tak mampu membendung dua kubu berjumlah ratusan orang.
Massa salah satu ormas yang berada di jalur Cikidang melempari ormas seterunya yang terus datang bergelombang dari arah Cibadak menggunakan batu, pecahan botol dan benda keras lainnya. Polisi melepas tembakan peringatan ke udara yang disusul ledakan gas air mata. Sedikitnya terdengar lima kali ledakan gas air mata.
(bbn/de/rus/hp/ram/run)