METROPOLITAN- Nasib naas menimpa salah satu pengemdi mobil bernama Dwi Pantoro (33) di tol Jagorawi arag Bogor. Dwi merupakan warga Cipinang Asem Rt 07/011, Kebun Pala Makasar,Jakarta Timur. Tubuhnya yang berlumuran darah di pinggir jalan tol KM 36 arah Bogor ditemukan oleh Dandim 0621 Kabupaten Bogor, Letkol Inf Fransisco. Saat itu, Dwi diketahui merupakan korban perampokan mobil. Mobil korban dibawa oleh dua pelaku yang menjadi penumpangnya usai korban dibacok oleh kedua pelaku. Dalam hal ini, Kasubag Humas Polres Bogor, AKP Ita Puspita Lena mengimbau bagi taksi dan kendaraan online lainnya untuk selalu memasang GPS. Hal tersebut untuk memudahkan pelacakan saat kendaraan dirampas orang lain. “Jadi kalau ada kejadian perampokan juga bnisa lebih mudah dicari,” jelasnya kepada Pojokjabar. Hal tersebut lantaran kejadian perampasan kendaraan online sering terjadi. Bahkan, lanjutnya, korban rata-rata mengalami nasib yang sama seperti Dwi Pantoro. “Rata-rata korban ditinggal di jalan tol. Saya imbau kendaraan online untuk pasang GPS,” imbaunya. Saat kejadian, korban diketahui tengah mengemudikan sebuah mobil Daihatsu Xenia dan melintas di tol Jagorawi. Saat itu, pengemudi membawa dua penumpang dari arah Kampung Rambutan Jakarta menuju Bogor. Mobil bernopol F 1807 FV tersebut diketahui merupakan kendaraan yang disewakan. Sebelum keluar pintu tol Sentul City KM 36, tiba-tiba kedua penumpang meminta supir turun dari mobil. Bahkan, penumpang tersebut meminta supir meninggalkan mobilnya. Namun, supir tidak mau meninggalkan mobil tersebut hingga terjadi perkelahian. Supir dibacok menggunakan golok hingga mengenai pelipis bagian kanannya. Usai korban tidak berdaya, korban diturunkan di pinggi tol KM 36 arah Bogor. Dan mobil tersebut berhasil di bawah kabur oleh kedua pelaku. Naasnya, saat diturunkan supir dalam keadaan berlumuran darah bekas bacokan. Di lokasi, supir yang menjadi korban tersebut ditemukan oleh Dandim 0621 Kabupaten Bogot, Letkol Inf Fransisco. Dan segera dibawa ke RS. “Korban dibawa ke RS Pertamedika Sentul untuk ditangani secara medis,” pungkasnya. SUMBER : pojoksatu.id