METROPOLITAN- kandal LGBT ketua partai di Kabupaten Brebes Jawa Tengah menjadi perbincangan banyak orang. Ketua DPC PKB Brebes yang juga Anggota DPRD Kabupaten Brebes, Zubad Fahilatah dilaporkan ke Badan Kehormatan (BK) DPRD Brebes terkait kasus LGBT.
Zubad dituding memiliki hubungan sesama jenis atau lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT) dengan sopir pribadinya, Yayan.
Pelapornya adalah Ratna Ningsih (45) dan Ririn Apriyanti (23). Ririn merupakan istri Yayan, sedangkan Ratna adalah ibu kandung Ririn. Keduanya tinggal di Desa Larangan, Kecamatan Larangan, Kabupaten Brebes.
“Dia telah merusak rumah tangga saya. Saya minta suami menceraikan saya. Bahkan, sekarang proses di Pengadilan Agama,” ucap Ririn sembari menggendong anaknya yang baru berumur 8 bulan di Gedung DPRD Brebes.
“Ini karena Pak Zubad cemburu ke saya. Dia juga sering berkata-kata kasar dengan ancaman akan membunuh. Saat saya hamil anak ini, Pak Zubad juga menyuruh suami saya menggugurkan,” tambah Ririn.
Menurut cerita Ririn, hubungan suaminya dengan Zubad sudah terjalin lama. Ririn juga baru tahu hubungan suaminya itu terjalin sebelum menikah dengannya.
Awalnya, dia memang tidak curiga. Belakangan, dia mulai curiga dan kecurigaannya semakin menguat setelah dirinya kerap memergoki percakapan mesra suaminya dengan Zubad melalui pesan singkat.
Bahkan saat dirinya menikah dengan Yayan, Zubad cemburu. Kata-kata kasar dan acaman kerap dilontarkan ke dirinya.
“Akibat hubungan mereka, kini rumah tangga saya berantakan. Saya melapor agar lembaga DPRD ini tahu jika ada seorang anggotanya yang perbuatannya seperti itu. Saya minta ditindak tegas,” pintanya.
Usai melapor ke BK DPRD, Ririn dan ibunya mendatangi Mapolres Brebes untuk meminta perlindungan.
Anggota BK DPRD Kabupaten Brebes, Sukirso Handan menyatakan akan segera menindaklanjuti laoran ini dengan menggelar rapat bersama anggota BK dan meminta klarifikasi terhadap yang bersangkutan.
“Kami sudah menerima laporannya dan akan kami tindak lanjuti, termasuk mengklarifikasi terlapor,” jelasnya.
Sementara, Zubad membantah. “Saya tidak merasa merusak rumah tangga,” katanya.
Dia mengaku, belum mengetahui secara rinci laporan itu karena sedang berada di luar kota.