Minggu, 21 Desember 2025

Inilah Pria Yang Ikhlas Sumbangkan Bola Matanya

- Jumat, 14 April 2017 | 19:00 WIB

METROPOLITAN- penyiraman air keras ke penyidik KPK, Novel Baswedan menjadi perhatian publik. Namun, siapa sangka ada seseorang yang rela menyumbangkan mata untuk Novel jika, kemungkinan terburuk tak bisa lagi melihat.

Mantap jiwa! Penggalan kalimat yang sedang tenar itu mungkin dapat disandang Asmuni (44).

Di tengah kabar penyiraman air keras yang menimpa penyidik senior KPK Novel Baswedan, nama warga Jl. Saleh Raya Kesuma Yudha, Kelurahan Sukarame 2, Telukbetung Barat (TbB), Bandarlampung ini mendadak menjadi perbincangan.

Ya, mendengar kabar isiden penyiraman Novel bisa menyebabkan kebutaan, Asmuni tergugah untuk menjadi pendonor mata. Niatan itu dia sampaikan melaui akun facebook pribadinya.

“Bismillah! Jika sampai Novel Baswedan mengalami kebutaan, mohon bantu saya agar saya dapat mendonorkan sebelah bola mata saya untuk beliau,” tulis Asmuni dalam facebook kepunyaannya. ’’Mohon bantu saya menyampaikan hal ini kepada beliau (Novel Baswedan, red.) jika dibutuhkan. 100 persen gratis!” ketik Asmuni berikutnya.

Hingga pukul 22.00 Wib semalam, sedikitnya ketikan tersebut telah mendapat 421 like dan 46 komentar yang saling bersahutan. Kesemua sahutan dari status yang telah dibagikan oleh 81 orang itu bernada dukungan dan apresiasi untuk Asmuni.

’’Sesungguhnya orang yang ikhlas karena Allah, akan mendapatkan balasan dari sisi Allah SWT, walau baru niat. Semoga pak Asmuni selalu ada dalam lindungan Allah SWT. Kita doakan pak Novel Baswedan sehat dan pulih kembali. Amiiiiiin…,” tulis Zulkarnain Koto dalam kolom komentar.

’’Subhanallah mas. Barakallahu laka ya akhi,” susul akun Enzo Mirza Pahlevi di baris komentar berikutnya.

Sementara, saat dikonfirmasi, Asmuni membenarkan telah menulis status tersebut. Menurutnya, dirinya sepenuhnya ikhlas dengan niatan tersebut tanpa sama sekali hendak mencari sensasi. ’’Lillahi ta’ala,” ucapnya kepada Radar Lampung (Grup pojoksumut).

Menurutnya, sejak mendengar kabar tersebut dirinya terus menerus memantau Novel Baswedan melalui pemberitaan sejumlah media. ’’Walau tidak ada yang menginginkan kemungkinan terburuk itu (kebutaan), tapi demi agar segala kasus yang ditangani Novel Baswedan bisa tetap berjalan, saya benar-benar siap mendonorkan sebelah mata saya,” bilangnya lagi.

Terpisah, dr Airin selaku dokter akhli mata Rumah Sakit Umum Daerah Abdoel Moeloek (RSUDAM) mengaku cukup kaget dengan niatan Asmuni. Pasalnya, selama ini belum ada dalam sejarah donor mata dilakukan oleh orang yang masih hidup. ’’Sepengetahuan saya, di Indonesia bahkan manca negara donor mata selalu dilakukan oleh pasien yang telah meninggal dunia yang berpesan agar matanya bisa didonorkan,” ujar Airin.

Dia melanjutkan, dalam istilah kedokteran donor mata disebut dengan keratoplasty. Untuk menjalaninya pun tidak semudah yang dipikirkan. ’’Tidaklah mudah untuk menerima implan kornea mata. Selain harus memperhatikan secara detail ukur kornea, kita juga menunggu yang hendak didonorkan dalam keadaan sembuh dari dampak tersiram air keras,” terangnya.

Lalu, apakah keputusan Asmuni dapat membahayakan dirinya. Menjawab pertanyan itu Airin mengaku tidak dapat memastikannya. ’’Saya belum bisa menerka karena memang belum pernah dilakukan. Yang selama ini lazim dilakukan oleh orang yang masih hidup adalah donor ginjal,” pungkasnya.

SUMBER : pojoksatu

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X