METROPOLITAN – Wakil Bupati (Wabup) Sukabumi H Adjo Sardjono membuka acara Musabaqah Kitab Kuning Tingkat Kabupaten Sukabumi di Sekretariat Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Sabtu (15/4). Acara tersebut diikuti kurang lebih 50 peserta dari berbagai pondok pesantren (ponpes) se-Kabupaten Sukabumi.
Dalam sambutannya, wabup menyampaikan bahwa pemerintah daerah memberi apresiasi setinggi-tingginya terhadap penyelenggaraan kegiatan ini. Sebab, kegiatan tersebut merupakan penghargaan tertinggi terhadap khazanah ponpes yang ada di Indonesia. “Kitab ini merupakan pedoman para kyai dan ulama karena di dalamnya terkandung berbagai petunjuk dalam melaksanakan ibadah,” paparnya.
Di tempat yang sama, Kabag Sosial Keagamaan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukabumi H Unang Sudarma mengatakan, musabaqah kitab kuning merupakan satu usaha melestarikan tradisi keilmuan di lingkungan pesantren sesuai kaidah ‘al-muhafadhah ’alal qodimis shalih wal akhdzu bil jadidil ashlah’ (melestarikan tradisi lama yang baik dan mengambil hal baru yang lebih baik, red). “Saya berharap kegiatan seperti ini dapat meningkatkan semangat belajar para santri khususnya dan masyarakat umumnya dalam mendukung terwujudnya Kabupaten Sukabumi yang religius dan mandiri,” ujar Unang.
Selain diikuti para santri dari berbagai ponpes di Kabupaten Sukabumi, kegiatan ini juga dihadiri Ketua DPC PKB Kabupaten Sukabumi Asep Supriatna, Anggota DPRD (Ketua Fraksi PKB, red) Anwar Sadad selaku ketua panitia penyelenggara, Kabag Sosial Keagamaan H Unang Sudarma, pengurus PWNU Jawa Barat, ketua PCNU Kabupaten Sukabumi dan para ulama serta keluarga besar Nahdliyin Kabupaten Sukabumi.
(hni/hp/ram/run)