METROPOLITAN - Desas-desus konflik internal di Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sukabumi kian santer terdengar dan terus menyebar. Masalah ini diduga berawal dari proses pengangkatan bendahara puskesmas yang tidak mempertimbangkan masa kerja dan kompetensi. Akibatnya, para staf Tata Usaha (TU) di puskesmas merasa kecewa dengan aturan baru yang seolah memposisikan status bendahara di atas staf TU. “Saya meresa kecewa dengan aturan baru yang menempatkan bendahara seolah di atas kami. Sedangkan kalau dilihat dari bobot pekerjaan, tetap saja kami yang lebih berat dan capek,” kata salah seorang pegawai TU yang enggan disebutkan namanya.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Cidahu sekaligus Bendahara Forum Kepala Puskesmas Kabupaten Sukabumi Febby Nawawi enggan berkomentar saat dikonfirmasi. Dirinya cenderung tertutup sehingga menimbulkan pertanyaan serius dari publik terkait permasalahan yang terjadi.
Terpisah, Sekretaris LSM Aliansi Masyarakat Peduli Lingkungan (Ampal) Rusmana angkat bicara terkait persoalan tersebut. Menurutnya, harus ada penjelasan yang gamblang agar tidak timbul pertanyaan di tengah masyarakat. “Ini juga termasuk upaya untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan kepada masyarakat,” tandas Rusmana.
(fin/rkt/hp/run